22 Tahun Belum Dialiri Listrik, Ini Penjelasan Kepala PLN ULP Rayon Tebo

Suaratebo
22 Tahun Belum Dialiri Listrik, Ini Penjelasan Kepala PLN ULP Rayon Tebo


Suaratebo.net - Pada pemberitaan sebelumnya warga Desa Penampuian RT 08 dan 09 serta Desa Semongko dengan jumlah total warga lebih kurang 900 jiwa, selama 22 tahun hidup bak di desa tertinggal tanpa penerangan.

Wardi selaku ketua RT bersama warganya Yadi beberapa tahun lalu telah mengusulkan dan mengajukan proposal terkait pemasangan jaringan listrik, namun hingga saat ini yang baru terpasang jaringan instalasi rumah dan tiang listrik, sudah 3 kali menemui pihak PLN namun harapan demi harapan yang didapat.

Selaku Ketua Organisasi KNPI sekaligus Ketua Pokdar Kamtibmas Bhayangkara Resor Tebo, Edi Hartono, S.Pd.I mendampingi warga terkait belum masuknya jaringan listrik di Desa Penampuian, melakukan mediasi bersama pihak PLN

"Terkait hal yang dialami warga Desa Penampuian selaku organisasi yang memang membina dan membantu masyarakat, kita upayakan mediasi dan mencari solusi terbaik bagi warga" ujar Edi Hartono saat di konfirmasi.

Terkait hal tersebut Al Amin, ST Kepala PLN ULP Rayon Tebo menjelaskan kepada utusan warga dan awak media.

"Bahwasanya ULP Rayon Tebo sifatnya mengajukan apa yang menjadi kebutuhan di Kabupaten Tebo, termasuk permasalahan yang dialami Desa Penampuian, dalam hal ini tidak ada indikasi pembiaran apa lagi peralihan jaringan listrik ke lokasi lain, tertundanya pemasangan jaringan dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang menjadi perhatian serius di Indonesia" jelasnya Amin terkait belum terlaksananya jaringan listrik di Penampuian.

Walau demikian Al Amin berupaya akan tetap mencari solusi untuk jaringan listrik di Desa Penampuian dan daerah lain yang masih belum di aliri listrik, informasi yang diterima Amin berupaya pada tahun 2021 Desa Penampuian akan teraliri listrik.

"Kita akan berupaya melakukan yang terbaik, kita mancari solusi lain terkait realisasi jaringan listrik di Desa Penampuian ini, dan Insya Allah kita upayakan pada tahun 2021 ini" jelas Amin saat ditanya kapan akan dilaksanakan pemasangan jalur aliran listrik.

Hal yang miris dialami warga saat anak - anak mereka belajar daring, mereka harus keluar dari desa untuk mendapat penerangan dan pencahayaan yang sempurna, hal ini mereka lakukan demi anak - anak mereka.

"Iya mas kami harus keluar desa untuk mendapatkan penerangan yang sempurna agar anak - anak bisa ikut belajar daring, kalau tidak diikuti takut ketinggalan pelajaran" ujar Yadi saat menceritakan perjuangannya bersama warga, dengan mimik sedih.

Yang jelas warga berharap banyak kepada PLN untuk cepat merealisasikannya.

"Harapan kami, jangan dijanjikan lagi dan dikecewakan lagi" jelas Wardi selaku ketua RT (HS-ST)


Pos Terkait