Tari "Terkurung Hantu Air" Hantar SDN 18 Tebo Juara 1 FLS2N Tingkat Kecamatan

suaratebonews. blogspot. com
Tari "Terkurung Hantu Air" Hantar SDN 18 Tebo Juara 1 FLS2N Tingkat Kecamatan

Suaratebo.net, Tebo - Kepiawaian tiga utusan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 18/VIII Muara Tebo, harumkan nama sekolah dan berhasil meraih juara 1 Festival dan Lomba Seni Siswa SD (FLS2N) tingkat Kecamatan yang dipusatkan di SDN 18/VIII Muara Tebo, Selasa (9/3/2021).

Ketiga utusan terbaik sekolah ini, Keyzhe Novandiby, Quin Yuri Syakira dan  Muhammad Alfarizi. Mampu menyingkirkan rivalnya dari utusan sekolah lain Dengan tarian tradisional daerah " Terkurung Hantu Air".

Dari pengakuan Keyzhe Novandiby, ia bersama kedua temannya diberikan kesempatan untuk berlatih hanya dalam kurun waktu satu minggu dari sekolah untuk memahami gerak dari tarian yang diciptakan salah satu gurunya Ardi Mustakim.

" Alhamdulillah, berkat kerja keras kami dan sport dari kedua orang tua , guru dan teman-teman. Kita berhasil raih juara satu," ujarnya.

Saat ditanya, apakah prestasi ini mampu dipertahankan difestival yang sama tingkat Kabupaten, Provinsi Jambi dan Nasional. Sontak putri kesayangan Budi Utomo ini menjawab , optimis tarian ," Terkurung Hantu Air" bisa dipertahankan. 

Terpisah, kepala SD Negeri 18/VIII Muara Tebo, Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi dan menjadi kebanggaan atas prestasi utusan terbaik sekolahnya yang mampu keluar menjadi juara pertama.

" Kita tahu perjuangan keras mereka, dari waktu latihan yang singkat, ditambah lagi bertanding di sekolah sendiri menjadi sebuah beban berat. Tapi, Alhamdulillah keluar menjadi pemenang," ujarnya.

Dia menceritakan perolehan tersebut tak lepas dari kerja keras semua pihak, baik dari sekolah maupun orang tua siswa, yang mendukung penuh kegiatan kegiatan ekstrakurikuler.

“Kami berterima kasih atas kerja keras dari rekan-rekan guru yang telah membimbing mereka dan kepada orang tua sehingga dapat meraih prestasi seperti saat ini.” Ucapnya dengan nada bangga.

Semoga prestasi ini, mampu dipertahankan di tingkat Kabupaten, provinsi dan nasional. Seraya berdoa, Semoga mereka bisa mengembangkan bakat seni dan budayanya sehingga akan menjadi penari yang profesional. (NS-ST)
Pos Terkait