Sukandar Tanggapi Santai Pernyataan Pedas AJB Wali Kota Sungai Penuh

Bangzie
Sukandar Tanggapi Santai Pernyataan Pedas AJB Wali Kota Sungai Penuh

Suaratebo.Net - Pernyataan pedas Wali Kota Sungai Penuh Prof. Asafri Jaya Bakri (AJB) terkait pembangunan di Tebo langsung ditanggapi oleh Bupati Sukandar sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tebo.

Sukandar menanggapi bahwa dirinya sebagai Bupati meminta maaf agar Bapak Wali Kota Sungai Penuh bisa berhati-hati saat melewati jalan di Kabupaten Tebo dengan mobil Toyota Alphardnya.

"Saya mohon maaf kepada Bapak AJB, Wali Kota Sungai Penuh yang terhormat, bila mobil Alphard beliau nyangkut saat melewati jalan di Kabupaten Tebo," ujar Sukandar sambil tersenyum.

Bukannya tersinggung dan kesal dengan pernyataan tersebut, malah Bupati Tebo dua periode tersebut mendoakan Wali Kota Sungai Penuh agar selalu dalam keadaan sehat.

Dirinya menyarankan jika Wali Kota Sungai Penuh tersebut berkeinginan menjadi pemimpin di Jambi, agar tidak memburukkan dan menyinggung kepala daerah kabupaten-kabupaten lain, karena permasalah di Kabupaten tidak sama dengan permasalah di Kota.

"Saya doakan semoga pak AJB sehat, kalau beliau ingin maju jadi pemimpin di Jambi, majulah tanpa menyingkirkan,  naiklah tinggi tanpa menjatuhkan, jadilah baik tanpa menjelekkan orang lain, jadilah benar tanpa menyalahkan orang lain," kata Sukandar.

Terkait pembangunan jalan di Kabupaten Tebo, Sukandar menjelaskan bahwa saat ini kondisi Jalan Nasional dan Provinsi di wilayah Kabupaten Tebo sudah dalam kondisi cukup baik. Begitu juga jalam Kabupaten Tebo yang sepanjang 1.400 Km, 800 Km sudah dalam kondisi baik (Aspal,red) sisanya masih 600 Km dalam kondisi sedang.

"Jalan nasional maupun jalan provinsi di kabupaten Tebo kondisinya cukup bagus, kalau jalan kabupaten dari 1.400 Km, 800 Km nya sudah baik atau aspal dan sisanya 600 Km kondisi sedang, ini semua butuh waktu untuk menyelesaikannya. jadi kalau beliau menyinggung masalah infrastruktur di Tebo dan mobil beliau nyangkut, kami mohon maaf. Karena persoalan di Kabupaten tidak sama dengan persoalan di kota," tuntas Sukandar. (ST,END)
Pos Terkait