Suaratebo.net - Dinas
Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan (TPHKP) Kabupaten Tebo,
menghadiri acara Panen Perdana kelompok tani Lopak Sialang di Desa Mangunjayo Seberang,
panen perdana dihadiri langsung oleh Plt. Kepala Dinas TPHKP Muhammad Ziadi,
S.P, M.Si, Kasi Alsintan, Perangkat Desa serta Pemangku Adat Desa, dan
Koordinator Pengamat Hama Penyakit. (10/07/2019).
Berawal dari perjuangan yang sangat berat,
kelompok tani Lopak Sialang sudah menglami 2 kali gagal panen, hal ini
dikarenakan bencana alam, untuk penananman pertama terkena hama tanaman yang
susah dibasmi, untuk tanam yang kedua kalinya terkena bencana banjir, namun kelompok
tani Lopak Silang tidak pernah menyerah, namun untuk yang penanaman yang ketiga
kalinya ini, keberuntungan berpihak kepada kelompok tani sialang, pasalnya
panen saat ini tidak tanggun – tanggun mereka memanen seluas 40 ha.
Saat memberikan kata sambutan di lokasi panen
perdana, ketua kelompok tani mengajukan beberapa permintaan untuk kebutuhan
kelompok, diantaranya adalah mesin perontok padi, handtraktor dan saluran
pembuangan air (drainase), atas permintaan tersebut ini penjelasan Kepala Dinas
TPHKP Muhammad Ziadi, SP. M.Si.
“Untuk perontok padi kita akan realisasikan tahun
ini, namun untuk drainase dan handtraktor ada prosedurnya, kelompok harus
mengajukan proposal yang nantinya akan kita input ke database eproposal, dan
insya Allah tahun depan direalisasikan, dengan catatan kelompok tani harus
lebih giat lagi menanam padi, terus memperluas areal tanam, dan yang paling
utama kedepannya harus bisa mandiri toh ! tidak ada salahnya dari Subsidi
menjadi Mandiri” kelakar Ziadi saat menanggapi permintaan dari kelompok.
Tidak bisa dipungkiri keberhasilan kelompok tani
Lopak Sialang tidak terlepas dari sepak terjang Dinas Tanaman Pangan
Holtikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, padi yang dipanen oleh
kelompok tani saat ini merupakan benih bantuan pemerintah untuk luasan 260 ha
sawah, sebelumnya sudah panen 50 ha pada kelompok yang berbeda saat ini panen seluas 40 ha dari 150 ha hamparan
sawah yang ditanami, dan 110 ha lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi panen
saat ini, terkait bantuan tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan
Hortikultura Nanang Suyanto, S.ST
“Memang benar benih padi yang ditanam oleh
kelompok tani Lopak Sialang adalah bantuan dari pemerintah, bantuan benih yang
dialokasikan ke Desa mangunjayo seberang adalah seluas 260 ha, dengan beberapa
bagian yakni 150 ha dan 110 ha, dimana dari 260 ha hamparan yang sudah dipanen 50 ha di kelompok lain, dan dipanen saat ini adalah seluas 40 ha, untuk jenis benih adalah Inbrida, tidak
ada salahnya jika kelompok tani Lopak Sialang bisa bersaing dengan kelompok –
kelompok lainnya menjadi mandiri dan menjual hasil padinya dalam bentuk beras
kemasan, kapan lagi kalau tidak diawali dari sekarang seperti kelompok tani
lainnya yang sudah menjual hasil panennya dalam bentuk beras kemasan 10 kg,” ungkap
Nanang saat dikonfirmasi by phone.
Satu sisi subsidi benih yang diberikan pemerintah
sangat membantu memang seyogyanya pemerintah membantu masyarakat salah satunya dalam
hal meminimalisir biaya beli benih, namun jika dilihat sisi lainnya seharusnya
kelompok tani tidak selalu mengharapkan benih subsidi, namun melakukan pengelolaan
terhadap benih subsidi yang diterima menjadi berkembang sangat lebih baik, dan
akan menjadikan kelompok tani menjadi kelompok yang mandiri dan memiliki brand
sendiri. (HS_ST)