Suaratebo,net. Muara tebo - Tanah timbunan pada bangunan dam irigasi yang terletak di desa Mangun Jayo Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo, longsor. Padahal, Proyek yang menghabiskan dana sekitar Rp 300 juta yang bersumber dari APBD Tebo tahun 2017, baru selesai dikerjakan.
Salah seorang warga desa setempat berharap longsornya tanah timbunan tersebut segera diperbaiki. Pasalnya, pada Februari 2018 mendatang, petani memasuki musim panen padi.
"Kami tidak mau gara-gara irigasi itu, petani kami alami gagal panen. Jadi kami minta ini segera diperbaiki, "kata warga tersebut, Rabu (27/12/2017).
Roni Kabid Pengairan Dinas PUPR Tebo membenarkan atas longsornya pekerjaan dam irigasi tersebut. "Bukan tanggulnya atau konstruksi bangunan yang longsor, tapi timbunan tanah pada sayap irigasi,"jelas Roni dikonfirmasi media ini.
Menurut Roni, longsornya timbunan tanah pada sayap irigasi disebabkan meluapnya air dari aliran sungai Batanghari. "Kemarin air dari sungai Batanghari masuk, jadi timbunan pada sayap longsor, "jelas Roni lagi.
Meski demikian, lanjut Roni, hasil pekerjaan tersebut masih dalam masa perawatan. Dalam artian, kata dia, pekerjaan tersebut masih tanggungjawab pihak rekanan. "Otomatis pekerjaan ini mau tidak mau harus diperbaiki. Apalagi pada bulan 1 (Januari 2018,red) akan masuk masa semai. Jadi ini harus diperbaiki,"katanya.
Saat ditanya apakah pekerjaan tersebut sudah diserah terimakan, "Sudah serah terima. Juga sudah diperiksa oleh BPK. Yang jelas kita sudah cek kesana (lokasi,red) dan minta kepada pihak rekanan untuk memperbaikinya, "tutup Roni. (ST-end)