Scroll untuk melanjutkan membaca

Pulihkan Pasca Banjir Padang, ITB dan Unand Instalasi PLTS 3 kWh di Batu Busuak

Pulihkan Pasca Banjir Padang, ITB dan Unand Instalasi PLTS 3 kWh di Batu Busuak

Suaratebo.net, Padang - Upaya pemulihan pascabencana banjir bandang di Sumatera Barat memasuki babak baru dengan pemanfaatan energi terbarukan. Melalui kolaborasi lintas sektor, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 3 kWh resmi dioperasikan di kawasan Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang, pada akhir Desember 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari program strategis "Penanganan dan Pemulihan Cepat Bencana Banjir Sumatera Barat" yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini mengedepankan pendekatan multidisiplin dan aplikasi teknologi tepat guna untuk membantu masyarakat terdampak.


Solusi Mandiri untuk Infrastruktur Terputus

Batu Busuak dipilih sebagai lokasi prioritas karena mengalami kerusakan infrastruktur yang cukup parah, termasuk terputusnya suplai listrik reguler. Kehadiran PLTS 3 kWh ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar warga di hunian sementara (huntara), meliputi:

  • Penerangan malam hari.
  • Operasional pompa air bersih.
  • Pengisian daya perangkat komunikasi.
  • Dukungan aktivitas layanan darurat.

Pakar kelistrikan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Bryan Denov, S.T., M.T., menegaskan bahwa instalasi ini bukan sekadar bantuan sementara, melainkan solusi keberlanjutan.

"Di tengah dampak banjir, kami percaya teknologi harus membawa kebermanfaatan. Instalasi PLTS 3 kWh ini adalah wujud kolaborasi, kemandirian energi, dan komitmen untuk membangun komunitas yang lebih tangguh," ujar Dr. Bryan Denov, S.T., M.T.

Kolaborasi Akademisi dan Mahasiswa

Proyek yang berlangsung pada 27-31 Desember 2025 ini melibatkan tim ahli dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, di antaranya Prof. Syarif Hidayat, Dr.Eng. Ir. Infall Syafalni, S.T., M.Sc, dan Dr. Lenny Putri Yulianti S.T., M.T.

Tak hanya dosen, sejumlah mahasiswa STEI ITB seperti Habibie Muhammad Ghifari, Muhammad Luthfi Alghazali, dan tim lainnya turun langsung ke lapangan. Meski sempat terkendala hujan deras dan cuaca ekstrem, tim berhasil memastikan listrik terhubung sehingga cahaya mulai menerangi kawasan hunian warga.

Sinergi Lintas Sektor dan Pemberdayaan Masyarakat

Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan Universitas Andalas (Unand) serta berbagai mitra non-perguruan tinggi. Kolaborasi ini mencakup spektrum yang luas, mulai dari Rumah Amal Salman, Ikatan Alumni ITB, hingga komunitas lokal seperti Posko Satu Rasa dan Bundo Kanduang.

Daftar mitra yang terlibat meliputi:

  • Organisasi & Yayasan, Perhimpunan Lebah Indonesia, Yayasan Pelita Aksara.
  • Pendidikan & Literasi, Rumah Belajar Rangkiang Ilmu, Sekolah Alam Minangkabau.
  • Pelaku UMKM Kreatif, ITBPress, KIBA ITB, Vistalab Mediakreasi.

Dengan adanya PLTS ini, Batu Busuak diharapkan menjadi model percontohan bagi daerah lain di Indonesia dalam hal kesiapsiagaan bencana berbasis energi terbarukan. Integrasi teknologi dan penguatan kapasitas lokal menjadi kunci utama agar masyarakat dapat bangkit lebih kuat dan mandiri pascabencana.


Penulis Berita : Rabbani Sania Mansoor

Supervisi Konten : Dr. Alvanov Zpalanzani, ST., MM.


Baca Juga
Berita Terbaru
  • Pulihkan Pasca Banjir Padang, ITB dan Unand Instalasi PLTS 3 kWh di Batu Busuak
  • Pulihkan Pasca Banjir Padang, ITB dan Unand Instalasi PLTS 3 kWh di Batu Busuak
  • Pulihkan Pasca Banjir Padang, ITB dan Unand Instalasi PLTS 3 kWh di Batu Busuak
  • Pulihkan Pasca Banjir Padang, ITB dan Unand Instalasi PLTS 3 kWh di Batu Busuak
  • Pulihkan Pasca Banjir Padang, ITB dan Unand Instalasi PLTS 3 kWh di Batu Busuak
  • Pulihkan Pasca Banjir Padang, ITB dan Unand Instalasi PLTS 3 kWh di Batu Busuak