Scroll untuk melanjutkan membaca

Beralih Status, Dari Karhutla Tebo ke Siaga Bencana Hidrometeorologi

Beralih Status, Dari Karhutla Tebo ke Siaga Bencana Hidrometeorologi

Suaratebo.net - Kabupaten Tebo menunjukkan kesiapsiagaan ganda dalam menghadapi ancaman bencana alam menjelang akhir tahun 2025. Selama bulan November, berdasarkan pantauan satelit NSPP, terdeteksi sebanyak 14 titik api di wilayah Tebo. Namun, kabar baiknya disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo, Joko Ardiawan. Beliau memastikan bahwa seluruh Penanganan Titik Api Kabupaten Tebo tersebut telah berhasil diselesaikan dengan baik.

Sinergi Satgas Karhutla Tebo Tuntaskan 14 Titik Api

Keberhasilan menekan angka Karhutla Tebo November 2025 ini merupakan hasil nyata dari kolaborasi solid Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Tebo. Satgas yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Manggala Agni, serta partisipasi aktif masyarakat, berhasil menanggapi dan memadamkan semua titik api yang terpantau. 

Upaya ini menunjukkan efektivitas koordinasi pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Tebo, sekaligus mencegah dampak buruk asap bagi kesehatan masyarakat. 

Siaga Penuh, BPBD Tebo Kini Fokus Bencana Basah

Seiring berakhirnya musim kering, kini fokus BPBD Tebo beralih penuh ke ancaman bencana hidrometeorologi. Joko Ardiawan BPBD Tebo menegaskan bahwa saat ini Tebo berada dalam status siaga darurat bencana hidrometeorologi basah, yang ditandai dengan peningkatan signifikan curah hujan. Kondisi ini berpotensi besar mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Tebo.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, aktif membersihkan saluran air, dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda awal potensi bencana demi meminimalisir kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh Curah Hujan Tinggi Tebo.

Ditambahkan Joko bahwa berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, curah hujan tinggi akan terjadi di wilayah Kabupaten Tebo, diminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tebo untuk terus waspada, kita tidak tahu kapan bencana datang.

"Kepada masyarakat yang berada di sepanjang pinggiran sungai batanghari untuk tetap waspada, pantau peningkatan debit air, walaupun tidak hujan, waspada air kiriman dari Sumatera Barat, lebih baik antisipasi sebelum terjadi" jelas Joko Ardiawan mengatakan. (28/11/25)

Pemerintah Kabupaten Tebo kini terus memantau kondisi debit air di bendungan Batanghari yang berada di Kabupaten Dharmasraya.

Baca Juga
Berita Terbaru
  • Beralih Status, Dari Karhutla Tebo ke Siaga Bencana Hidrometeorologi
  • Beralih Status, Dari Karhutla Tebo ke Siaga Bencana Hidrometeorologi
  • Beralih Status, Dari Karhutla Tebo ke Siaga Bencana Hidrometeorologi
  • Beralih Status, Dari Karhutla Tebo ke Siaga Bencana Hidrometeorologi
  • Beralih Status, Dari Karhutla Tebo ke Siaga Bencana Hidrometeorologi
  • Beralih Status, Dari Karhutla Tebo ke Siaga Bencana Hidrometeorologi