Ular dengan panjang enam meter tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penjual ayam potong bernama Sabran Ali, yang melihat ular piton keluar dari sarangnya.
Warga yang berada di pasar mendadak panik berhamburan. Warga pun akhirnya meminta bantuan petugas damkar Pos Tebo Tengah untuk mengevakuasi ular.
Saat lakukan evakuasi ular ditengah keramaian berlangsung dramatis, karena ular mencoba menyerang warga. Kurang lebih dari setengah jam, ular akhirnya berhasil ditangkap petugas dan warga menggunakan peralatan khusus.
Menurut keterangan warga sekitar, ular tersebut memang sudah sering memangsa hewan ternak. Dan sering berkeliaran diwaktu malam.
"Alhamdulillah sudah dua ekor ular besar yang sudah ditangkap, kami sangat berterimakasih banyak kepada petugas Damkar yang bersedia menagkap ular yang meresahkan warga," kata Ali.
Sementara, kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kanupaten Tebo Arief Jaryoko, membenarkan anggotanya telah mengevakuasi seekor ular di dekat pusat keramaian.
"Agar tidak membahayakan warga, mulut ular ditutup menggunakan lap ban dan dimasukkan ke dalam karung," kata Kepala Dinas Damkar Tebo, Arief Haryoko, saat dikonfirmasi.
Arief mengatakan ular berjenis kelamin jantan yang ditangkap siang ini adalah pasangan ular yang di tangkap anggotanya pada malam hari beberapa waktu lalu.
"Lokasi ditemukannya sama persis dengan ular yang tangkap petugas damkar kemarin. Kemungkinan ular ini pasangannya," terang Arief.
Agar tidak lagi meresahkan warga, ular tersebut rencananya akan dilepas dekat pasangannya di kawasan hutan yang jauh dari pemukiman warga.
"rencanaya sore ini akan kita lepaskan ke hutan agar tidak lagi masuk ke pusat keramaian," pungkas Arief. (Red,ST)