" Kalau seperti ini bangunannya wajar ambruk. Kondisi sungai tidak dalam. Juga tidak ada hujan lebat. Kita minta pemerintah desa lapor saja ke bupati," ujar Am tokoh warga setempat. Kamis (31/12/2020)
" Kalau longsor ya semalam, beberapa waktu lalu . Tanah timbunannya sudah turun," imbuhnya.
Sedangkan warga desa lain yaitu Endri juga mengungkapkan, bahwa informasi robohnya turap tersebut dari media sosial, jadi pingin melihat langsung datang kelokasi ambruknya turap tersebut.
"Ya, kami tau. Dari medsos, jadi penasaran pingin lihat langsung. Semoga cepat lah dibangun lagi sebab kasian rumah warga yang berada didekat tebing, kalau dibiarkan lama bakal ambruk juga rumah warga,"katanya singkat.
Sampai saat ini , belum ada perangkat desa atau pihak berwenang berkomentar. Terlihat jelas dari papan proyek. Dimana proyek dikerjakan oleh rekanan dari CV. ARAFAH bersumber dari dana PUPR provinsi Jambi melalui bidang sumber daya air melakukan pembangunan turap desa Teriti, Sumay kabupaten Tebo. Dengan nomor kontrak, No. 614.11/12.a/DPUPR-4.3/17.03/IX/2020 tanggal 16 September 2020. (Tim-ST)
