Suaratebo.net – Perkembangan kasus
positif virus corona di Indonesia tercatat dengan rekor baru selama 24 jam kasus positif covid-19 berjumlah 3.003 orang.(28/80/20).
Dimana
data yang dirilis situs resmi covid19.co.id dari kemarin hingga
hari ini pukul 12.00 wib mendapatkan jumlah kumulatif kasus positif corona
mencapai 165.887 orang.
Kasus positif corona menlonjak drastis
selama 1 sampai 28 Agustus menembus angka 57.511, dengan demikian kasus positif
covid-19 perharinya bertambah sebanyak 2.000 orang secara kumulatif, dimana jumlah
kasus corona pada Agustus telah melampaui kasus positif covid-19 bulan
sebelumnya (Juli) yakni 51.991 orang.
Beberapa daerah mulai memasuki zona –
zona oranye dan merah, salah satunya Kabupaten Tebo, dari sebelumnya zona hijau
kemudian kuning, hingga sekarang sudah memasuki zona oranye. Ditetapkan sebagai
zona oranya Bupati Tebo Dr. H. Sukandar bahkan membatalkan beberapa kegiatan –
kegiatan organisasi yang kegiatannya mengunmpulkan orang dari luar provinsi
seperti kegiatan Kejuaraan Sumatera Open Cup Grasstrack dan Motor Cross.
“Benar kita minta panitia untuk menunda
kegiatan tersebut hingga batas waktu yang tidak ditentukan, mengingat Kabupaten
Tebo saat ini berada di zona oranye kasus covid-19” jelas Sukandar saat
dikonfirmasi awak media.
Selain itu Sukandar juga menghimbau
kepada masyarakat untuk benar – benar mematuhi protocol kesehatan, guna mencegah
penyebaran virus corona, selain itu diminta kepada masyarakat untuk selalu
menjaga kesehatan dan tunda untuk melakukan perjalanan jauh jika memang tidak
begitu penting.
“Untuk masyarakat agar benar- benar
mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga kesehatan, lebih
baik tunda perjalanan jauh jika memang tidak penting” tegasnya Sukandar dengan
serius, mengingat perkembangan covid-19 semakin mengkhawatirkan.
Dimana sebelumnya beberapa
kabupaten/kota di Provinsi Jambi sudah memasuki zona hijau, namun saat ini
tidak ada satupun Kabupaten/ Kota yang berada di zona hijua, artinya penyebaran
covid-19 sangat mengkhawatirkan, tentunya penyebaran dan pemutusan mata rantai
covid-19 tersebut kembali ke masyarakat, untuk itu sangat di minta kesadaran
masyarakat untuk benar – benar mematuhi protokol covid-19. (Red).