Sumber Gambar : Kompastv
Suaratebo.net, - Dua orang Pegawai Pabrik Rokok PT. HM
Sampoerna di Surabaya meninggal dunia akibat Covid-19 pada 14 April, sementara Sembilan
orang pegawai ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta menjalani
perawatan.
Atas kasus tersebut Tim Rumpun Kuratif Gugus
Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi pihaknya melakukan
rapid test dan tes swab terhadap ratusan pegawai pabrik lainnya, hasil rapid menunjukkan
puluhan pegawai reaktif, seperti yang dirilis kompas.com
“Ada 165 yang sudah dilakukan tes swab namun
hasilnya belum keluar hingga hari ini, dan akan keluar 1 hingga 2 hari kedepan”
jelas Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/04/2020).
Tim tracing sampai saat ini terus mendalami klaster
baru tersebut, kini ratusan pegawai di karantina di sebuah hotel Surabaya “Tim
akan terus menjalin komunikasi yang lebih intensif kepada direksi serta
menyediakan tim medis di lokasi isolasi” tutup Joni.
Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan
Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi
dengan pimpinan PT HM Sampoerna terkait masalah tersebut. "Saat ini
tracing sedang berjalan. Kira-kira ada 500 orang di pabrik itu (yang berpotensi
tertular). Manajemen sudah menutup sementara kompleks (pabrik) itu, karyawannya
diliburkan," kata Joni, saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).(Red)