Siswa Minta Kepsek SMA N 3 Tanda Tangan Diatas Materai

Suaratebo
Siswa Minta Kepsek SMA N 3 Tanda Tangan Diatas Materai


Suaratebo.net - Aksi unjuk rasa yang dilakukan siswa siswi SMA N 3 Tebo berlanjut mediasi di ruang labor fisika SMA N 3 Tebo, dalam mediasi turut hadir dari pihak Kepolisian, Kepala Sekolah SMA N 3 Tebo, Majelis Guru, Perwakilan siswa dan siswi sebanyak 21 orang. 

Selain siswa para dewan guru ikut protes di ruang mediasi, pada intinya dewan guru dan siswa mempertanyakan relisasi penggunaan Dana BOS seperti yang disampaikan salah seorang guru Pak Yani saat mengintrupsi dalam rapat.

"Rencananya kita akan ikuti pramuka di Darmasraya membawa anak - anak, tetapi saat di ajukan ke kepala sekolah, dana tidak ada, sementara dana BOS yang digunakan di sekolah belum seberapa, pertanyaannya kemana dana BOS tersebut" beber Yani saat mempertanyakan kepada kepala sekolah saat mediasi

Selain itu, salah seorang guru juga mempertanyakan statemen kepala sekolah terkait pembicarannya dengan Kabid SMA, bahwasanya kepala sekolah meminta kepada Kabid SMA untuk memindahkan guru - guru senior, seperti yang diutarakan oleh Ibu Helmiah saat memberikan intrupsi didalam ruang rapat.


Juga hal - hal yang lain dipertanyakan diruang mediasi, seperti pergantian wakil kepala sekolah tidak dilakukan dengan musyawarah, banyak lagi point point yang dibahas didalam rapat.

Terkait permasalahan diatas, Firdaus, M.Pd selaku Plt. Kepala Sekolah SMA N 3 Kabupaten Tebo memberikan jawaban ke pada awak media di ruang kantornya.
"Kalau untuk uang pramuka ke Darmasraya memang ada pak Yani mengajukan, tetapi saya melihat dananya terlalu besar apa salahnya di arahkan kepada kegiatan lainnya akan menjadi lebih efisien, namun terkait pemindahan guru senior, saat pertemuan dengan kabid SMA saat itu beliau mengatakan bahwa banyak sekolah - sekolah di Tebo yang kekurangan guru PNS, atas dasar tersebut saya mengatakan bahwa di SMA N 3 ada guru yang berlebih" jelasnya ketika dikonfirmasi


Saat mediasi di ruang labor cukup alot, selain siswa siswi, gurupun ikut menyampaikan aspirasinya, semua bersingungan dengan dana BOS, bahkan uang pungutan persiswa sebesar Rp. 120.000 untuk biaya keramik ruang kelas yang peruntukannya juga diketahui dan disetujui wali murid.

Terkait penggunaan Dana BOS cukup jelas Ancaman Pidananya, dan juga cara pengunaan Dana BOS juga dijelaskan pada juknis berikut Juknis BOS

Saat ditanyakan kesiapan Kepala Sekolah untuk mengundurkan diri, ini jawaban kepala sekolah, “Yang jelas saya siap kapanpun untuk dipindahkan, hanya tinggal menunggu surat keputusan dari provinsi jambi, yang jelas semenjak saya di SMA N 3 sudah 13 lokal yang saya benahi, dan lainnya, semua SPJnya juga lengkap” jelas Firdaus.

Pada akhir sesi siswa siswi meminta kepada kepala sekolah untuk membuat pernyataan siap mengundurkan diri diatas materai, karena mereka merasa selalu dijanjikan atas kegiatan – kegiatan eks school, hal ini ditampik oleh kepala sekolah, “tidak perlu pake tanda tangan diatas materai, saya atas surat yang ditandatangi oleh dewan guru yang di sampaikan ke provinsi itu sudah cukup dan saya juga sudah komunikasi dengan pihak provinsi, disini semua menjadi saksinya dan Allah lah yang lebih tau” jelas Firdaus mengakhiri sesi. (Crew).

Pos Terkait