Jembatan Penghubung Desa Ambruk, Dua Desa Terancam Terosolir
Suaratebo.net, Muara Tebo - Dua desa yaitu Desa Teluk Rendah Ulu dan Desa Teluk Rendah Ilir Kec. Tebo Ilir terancam terosolir pasalnya jembatan yang menjadi Akses satu-satunya penghubung antar Desa Teluk Rendah Ulu dan Desa Teluk Rendah Ilir dengan Desa Muaro Ketalo. merupakn akses masyarakat Teluk Rendah Ulu dan Teluk Rendah Ilir untuk menuju pasar Sungai Bengkal yang melalui Dermaga atau pelabuhan, saat ini jembatan tersebut Ambruk, bahkan sudah hampir setengah badan jalan yang longsor.
Ambruknya Jembatan akibat curah hujan yang deras sering mengguyur dalam beberap hari terakhir, hali ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Teluk Rendah Ulu A. Fauzi,Kalau sekarang turun hujan jembatan tersebut tidak bisa dilalui, dikhawatirkan saat melintas akan terjatuh.
"Jembatan itu sekarang sudah hampir setengah badan jalan yang longsor, kalau hujan kita tidak berani lewat, bisa-bisa jatuh kesungai,"sebut Fauzi.
Sebelumnya sudah dua kali dianggarkan oleh Pemerintah Daerah, pada tahun 2015 dan 2016 dikarenakan kepala pemborong kabur ntah kemana, jadi jembatan tersebut terbangkalai, dan Seharusnya Pemerintah Daerah kembali menganggarkan, karena jembatan tersebut masih tanggung jawab Pemerintah dan harus dipermanenkan.
"Sebenarnya sudah dianggarkan untuk permanen pada tahun2015 2016, sampai sekarang tidak ada lagi perhatian oleh Pemerintah Daerah,"tegas kades.
Dirinya berharap, Pemerintah menanggapi masalah ini, dan agar kiranya Pemerintah bisa turun langsung kelapangan untuk mengecek keadaan yang terjadi dilokasi tersebut, jembatan atau jalan ini bukan hanya kebutuhan ekonomi saja, untuk kebutuhan material, seperti pengangkutan Batu Bata, Semen, Behel, yang mana dulunya masyarakat hanya bisa lewat motor air (ketek), sekarang sudah bisa lewat dermaga langsung diantar kelokasi.
"Kalau dulunya masih susah, banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat, seperti transportasi mobil,motor air,serta biaya buruh lagi,"jelasnya lagi.
"kami harap perintah segera cek lokasi, sebab jembatan tersebut, sudah menjadi akses satu-satunya Masyarakat TRU dan TRI untuk keDesa Muaro Ketalo dan mencari nafkah demi anak dan istrinya,"pungkasnya dengan penuh harap. (ST-BS2)
Pos Terkait