Suaratebo.net, Muara Tebo - Warga dua desa yang berada di kecamatan rimbo bujang tepatnya di kawasan PTPN VI Rimbo II, dalam minggu ini kembali akan menghirup udara segar. Pasalnya, pihak PTPN VI sudah memperbaiki Boiler yang rusak.
Warga dua desa itu ialah desa tirta kencana dan desa Sapta Mulia, kecamatan rimbo bujang, kabupaten Tebo. Yang sudah bertahun tahun menghirup udara tidak sehat akibat limbah pabrik kelapa sawit (PKS) PTPN VI Rimbo II yang keluar dari cerobong asap pabrik.
Seperti yang diungkapkan Kepala Pabrik PTPN VI Rimbo Dua, Alifudin Saragih, mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekat ini berjanji akan memperhatikan kesehatan warga di sekitar pabrik, karena boiler yang rusak kini sudah diperbaiki sehingga asap yang dikeluarkan dari cerobong tidak berwarna hitam lagi.
"Di Pabrik kita ada 2 boiler, yang satunya rusak tapi kita sudah diperbaiki beberapa hari lalu, yang mana minggu lalu kita minta tenggang waktu selama 2 minggu, namun dalam waktu 10 hari boiler sudah bagus," sebutnya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan pengecekan kesehatan warga dua desa yang terkena dampak limbah pabrik kelapa sawit, serta akan melamelakukan pengobatan gratis secara terus menerus.
"Yang jelas dalam waktu dekat ini kita akan cek kesehatan warga yang berada disekitar pabrik, perusahaan akan bertanggung jawab penuh terhadap kesehatan, karena rata rata warga disini adalah pensiunan dari PTPN VI," jelasnya.
Sementara, saat disinggung apakah kadar asap sudah tidak diatas ambang batas, Saragih mengatakan, bahwa kadar asap sudah di cek pihak lingkungan hidup.
"Kemarin sudah dicek sama petugas Lingkungan Hidup (LH). Kita belum tahu hasilnya apa. Kalau dari hasil pengukuran kita, hasilnya sudah standar, tidak diatas ambang batas, " pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga dua desa yakni desa Tirta Kencana dan desa Sapta Mulia, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo Jambi, keluhkan aktivitas PKS PTPN VI Rimbo. Pasalnya, cerobong PKS tersebut mengeluarkan asap hitam yang diduga telah mencemari lingkungan sekitar.
Adanya asap hitam yang keluar dari cerobong pabrik ini dibenarkan oleh pihak PTPN VI Rimbo. Alasan pihak perushaan asap hitam tersebut disebabkan ada kerusakan pada mesin PKS. (ST-end)
