Polres Tebo Bersama Tim, Tanggap Serius Fenomena Buaya

Iklan

Polres Tebo Bersama Tim, Tanggap Serius Fenomena Buaya

Suaratebo
Senin, 26 Februari 2018 | 26.2.18 WIB

 Gambar : Ilustrasi/ Net
Suaratebo.net, Muara Tebo – Fenomena keganasan buaya yang ada di Kecamatan Tebo Ulu memunculkan paradigma yang beragam, mulai dari janji hajatan yang akan memotong kambing, sampai dengan hal mistis, hingga saat ini di daerah keganasan buaya sudah memakan korban 4 orang. (26/02/2018)

Keganasan buaya tersebut telah merenggut nyawa Nabila (10) pada Juni 2017 di Desa Teluk Kuali, Rio Saputra (12) warga Desember 2016 Desa Pulau Temiang, dan beberapa hari yang lalu merenggut nyawa Hopsah (35) merupakan warga Pulau Jelmu dan Syamsidar/ Sam/ Zam (66) warga Teluk Kuali Seberang.

Ini sempat diceritakan warga, saat kejadian buaya menerkam nenek Syamsidar, pada saat malam harinya warga menyisiri pinggiran sungai batang hari tersebut, betapa kagetnya apa yang dilihat warga, ternyata puluhan ekor anak buaya yang mereka temukan dilokasi yang berbeda, besarnya seukuran betis anak anak dan betis orang dewasa, mungkinkah keganasanya dikarenakan hanya memproteksi anaknya dari ancaman, entahlah yang jelas, walapun protektif atau tidak sebelum – sebelumnya hal seperti ini tidak pernah terjadi.

Statemen diatas dibenarkan oleh salah seoang warga yang kebetulan ingin menyeberang sungai batang hari pada malam saat kejadian nenek Syamsidar menghilang “memang saat itu saya menyebrang dengan TNI saat menghadiri rapat kelompok tani namun dengan penerangan yang kami gunakan tanpa sengaja kami melihat anak buaya kira – kira seukuran betis anak – anak dan dewasa, mungkin kebetulan saja kami melihat buaya itu saat muncul, namun warga sekitar juga membenarkannya” jelas Tanius ketika dikonfirmasi.

Terlepas fenomena keganasan buaya tersebut, warga sangat berhati – hati jika ingin mandi kesungai, namun banyak warga yang lebih memilih untuk tidak turun kesungai, karena takut menjadi incaran bahkan sasaran buaya liar dan ganas, seperti yang dijelaskan Heri “warga takut untuk tutrun kesungai, karena hingga saat ini buaya masih muncul di permukaan” jelasnya.

Akibat dari keganasan buaya membuat warga resah, hingga membuat warga taku selain itu perekonomian warga yang berada di pinggiran sungai batang hari dan seberang sungai batang hari mengalami penurunan, untuk itu Jajaran Polres Tebo bersama Tim Gabungan diantaranya Polres Tebo, Kodim Bute Satpol PP Tebo, BPBD Tebo, Basarnas Jambi dan BKSDA Jambi, hal ini dibenarkan oleh AKBP Budi Rachmat, S.I.K saat dikonfirmasi “rencananya kalau tidak besok, lusa kita bersama tim gabungan akan mencoba menanggulangi keganasan buaya tersebut, dan akan dipindahkan kelokasi yang aman, karena kita pun harus sangat berhati – hati nantinya” jelas Kapolres. (ST-HS)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polres Tebo Bersama Tim, Tanggap Serius Fenomena Buaya

Trending Now

Adsen