Perombakan Kabinet Prabowo Jilid II, Wajah Baru dan Strategi Politik di Pemerintahan
![]() |
Perombakan Kabinet Prabowo Jilid II, Wajah Baru dan Strategi Politik di Pemerintahan/ Foto Web Presiden, Oleh :BPMI Setpres/Cahyo |
Suaratebo.net - Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan perombakan kabinet (reshuffle) untuk kedua kalinya, memperkenalkan sejumlah wajah baru di jajaran menteri dan wakil menteri. Pelantikan yang berlangsung di Istana Kepresidenan pada Rabu (17/9) ini, bukan hanya menyegarkan posisi strategis, tetapi juga memperkuat struktur pemerintahan dengan nama-nama baru dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh non-partai dan politisi senior.
Menelusuri Dinamika Perombakan Kabinet Merah Putih
Total ada 11 nama baru yang dilantik oleh Presiden Prabowo, menandakan komitmen untuk optimalisasi kinerja dan penyesuaian strategi di berbagai sektor. Dua posisi menteri utama yang mengalami perubahan adalah Menko Polkam, yang kini dijabat oleh Jenderal (Purn) Djamari Chaniago menggantikan Budi Gunawan, serta posisi Menpora yang dipercayakan kepada Erick Thohir untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dari Dito Ariotedjo. Selain itu, tiga wakil menteri juga dilantik, yaitu Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Farida Faricha sebagai Wakil Menteri Koperasi, dan Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan.
Langkah ini juga menyentuh struktur kelembagaan lainnya. Lima posisi kepala dan wakil kepala badan diisi oleh figur-figur baru seperti Mohamad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, dan Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP. Di sisi lain, Prabowo juga menunjuk Komjen (Purn) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian, sebuah penunjukan strategis yang menunjukkan fokus pemerintah pada isu keamanan dan reformasi institusi.
Komposisi Koalisi dan Figur Profesional di Kabinet Merah Putih
Analisis peta sebaran partai dan non-partai di Kabinet Merah Putih menunjukkan keseimbangan antara representasi politik dan figur profesional. Dari daftar 47 menteri yang ada, terlihat bahwa Gerindra, Golkar, dan Demokrat menjadi tulang punggung koalisi pemerintahan. Namun, peran non-partai juga sangat dominan, dengan tokoh-tokoh seperti Yusril Ihza Mahendra (Menko Hukum), Pratikno (Menko Pembangunan Manusia), dan Tito Karnavian (Mendagri) yang tetap dipercaya.
Perombakan ini tidak hanya tentang mengganti nama, tetapi juga tentang memperkuat visi dan misi pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan komposisi yang lebih matang, diharapkan kabinet dapat bekerja lebih efektif dalam mewujudkan program-program prioritas, mulai dari stabilitas politik hingga pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Kehadiran nama-nama baru ini diprediksi akan membawa semangat segar dan inovasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Berikut nama lengkap Menteri Kabinet Merah Putih. (SH)
- Menko Polkam: Djamari Chaniago
- Menko Infrasruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)
- Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto (Golkar)
- Menko Pangan: Zulkifli Hasan (PAN)
- Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
- Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar (PKB)
- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
- Menteri Sekretari Negera: Prasetyo Hadi (Gerindra)
- Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
- Menteri Luar Negeri: Sugiono (Gerindra)
- Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
- Menteri Agama: Nasaruddin Umar (non partai)
- Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas (Gerindra)
- Menteri HAM: Natalius Pigai (non partai)
- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto (non partai)
- Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi (non partai)
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu'ti (non partai)
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi: Brian Yuliarto (non partai)
- Menteri Kebudayaan: Fadli Zon (Gerindra)
- Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin (non partai)
- Menteri Sosial: Saifullah Yusuf (non partai)
- Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli (non partai)
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtaruddin (Golkar)
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang (Golkar)
- Menteri Perdagangan: Budi Santoso (PAN)
- Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia (Golkar)
- Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo (Demokrat)
- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait (Gerindra)
- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto (PAN)
- Menteri Transmigrasi: Iftitah Sulaiman (Demokrat)
- Menteri Perhubungan: Dody Purwagandhi (PAN)
- Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid (Golkar)
- Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
- Menteri Kehutanan: Raja Juli (PSI)
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (PAN)
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid (Golkar)
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Rachmat Pambudy
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini
- Menteri Badan Usaha Milik Negara:
- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN: Wihaji (Golkar)
- Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq (PAN)
- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Perkasa Roeslani
- Menteri Koperasi: Ferry Joko Yuliantono (Gerindra)
- Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Maman Abdurahman (Golkar)
- Menteri Pariwisata: Widianti Putri
- Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya (Demokrat)
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Erick Thohir
- Menteri Haji dan Umroh: Mochamad Irfan Yusuf (Gerindra).