![]() |
Gambar dokumentasi penangkapan awak kapal oleh TNI AL |
Suaratebo.net - TNI AL berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba seberat hampir 2 ton oleh kapal ikan berbendera Thailand di perairan Selat Durian, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Operasi ini dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang mendeteksi kapal ikan asing berlayar dari Thailand menuju perairan Indonesia.
"Kapal ini dari mana mau kemana masih dalam proses, akan didalami penyidik tentang tujuan sebenarnya," ujar Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksda TNI Fauzi dalam konferensi pers bersama di Mako Lantamal IV, Batam, Kepri, Jumat (16/5) sore.
Histori Penangkapan
- 13 Mei 2025, Unsur patroli TNI AL F1QR Lanal Tanjung Balai Karimun mendeteksi kapal ikan asing mencurigakan dari Thailand menuju perairan Indonesia.
- 14 Mei 2025, Kapal patroli TNI AL menangkap kapal ikan berbendera Thailand yang mencurigakan di perairan Selat Durian, Kepulauan Riau.
- 14 Mei 2025, TNI AL menemukan muatan narkoba seberat hampir 2 ton, terdiri dari 1.200 kg kokain dan 705 kg sabu.
- 16 Mei 2025, TNI AL mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan keberhasilan operasi penggagalan penyelundupan narkoba.
Muatan Narkoba yang Diamankan
- 1.200 kg kokain
- 705 kg sabu
Total nilai narkoba yang diamankan diperkirakan sekitar Rp7 triliun. Narkoba tersebut ditemukan terbagi dalam 35 karung kuning dan 60 karung putih.
Lima ABK Diamankan
Sebanyak lima anak buah kapal (ABK) diamankan dalam operasi ini, terdiri dari satu warga negara Thailand dan empat warga negara Myanmar. Mereka tidak memiliki dokumen perjalanan maupun perizinan pelayaran yang sah.
Proses Penyidikan
Kapal beserta seluruh ABK telah diamankan di Dermaga Lanal Tanjung Balai Karimun untuk pemeriksaan lanjutan. TNI AL berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Polda Kepri, Kejati, BNN, hingga Bea Cukai untuk mendalami kasus ini. (Sk)