Suaratebo,net. Tebo - Asian Agri yang merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terhadap Desa Bebas Api (DBA), sekaligus memberikan penghargaan terhadap Desa di Kabupaten Tebo, Jambi yang terpilih sebagai DBA sebesar 100 juta rupiah. Pada Selasa (28/06/2022).
Adapun Desa di Kabupaten Tebo dibawa binaan Asian Agri yakni Desa Teriti, Desa Tuo Sumay, Desa Muara Sekalo, Desa Suo-Suo, dan Desa Semambu. Dari 5 desa tersebut, ada 2 dua Desa yang mendapat penghargaan DBA yakni Desa Semambu dan Desa Suo Suo, yang berada di Kecamatan Sumay.
Terkait program DBA ini, Ramli Simarmata selaku Regional Head Asian Agri Provinsi Jambi, mengungkapkan bahwa untuk pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah), pihak Asian Agri melakukan kerjasama dengan lapisan masyarakat.
"Tidak hanya dengan desa, melalui program DBA ini, Asian Agri juga berkolaborasi dengan Pemerintah, TNI, Polri serta instansi lainnya," kata Ramli Simarmata.
Menurut Ramli, sejak adanya program DBA yang dimulai pada tahun 2016 silam, tingkat kebakaran di Desa Binaannya menurun drastis. Dan sejak dimulainya program ini, dirinya mengklaim tingkat kebakaran di Desa berkurang hingga 99 persen.
"Kurang lebih program DBA ini sudah 6 tahun kita lakukan dan dinilai sangat efektif, karena pada tahun 2015 silam tingkat kebakaran di Jambi 1.771 hektare dan kini hanya 1,7 hektare," jelas Ramli.
Ramli juga berharap dengan adanya program DBA ini, dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya serta menyediakan cara alternatif yang lebih murah untuk membuka lahan dibandingkan menggunakan api.
"dengan program ini, kita juga melakukan pembinaan dan memberikan fasilitas kepada desa dalam hal pencegahan kebakaran hutan dan lahan," tutup Ramli.
Sementara, PJ Bupati Tebo H. Aspan, sangat mendukung dan mengapresiasi terhadap perusahaan Asian Agri yang peduli terhadap desa yang telah memberikan bimbingan maupun pelatihan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tebo.
"semoga perusahaan lain yang ada di Kabupaten Tebo juga melakukan hal sama. Dan dengan adanya program ini tugas berat yang akan dilakukan ini menjadi berkurang," pungkas Aspan. (Red,ST)