Suaratebo.net - Dirinya dituduh merampas oleh Sakbani, Am, Kep Kades Sungai Rambai terkait bansos, yang dituduhkan kepada Adiyanto anggota BPD terpilih Desa Sungai Rambai.
Niat ingin menolong malah dituduh, inilah yang dirasakan oleh Adiyanto salah seorang BPD Desa Sungai Rambai, kronologisnya jauh hari sebelum penyerahan bantuan sosial baik itu BLT ataupun bantuan sosial lainnya, Adiyanto telah menginformasikan kepada ketua BPD dan Kades untuk mempuliskan (menempelkan) nama - nama penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor desa, agar tidak terjadi tumpang tindih, namun hal tersebut tidak digubris, selain BLT DD, Desa Sungai Rambai juga menerima bantuan sosial dalam bentuk beras dari DPRD Kabupaten Tebo, dimana nama - nama penerima bansos tersebut diserahkan bersamaan dengan beras tersebut, atas dasar nama tersebutlah Adiyanto menyalurkan bantuan ini kepada warga.
"Apa yang saya rampas, saya menyerahkan bantuan beras dari DPRD kepada masyarakat, diman nama penerima bantuan tersebut juga saya terima bersamaan dengan bantuan beras tersebut, jumlah nama dan jumlah beras sesuai, kok malah dituduh menggelapkan" kesal Adyanto.
Agar warga mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, ketidak transparantnya penerima BLT DD oleh Kades Sungai Rambai membuat hal tersebut menjadi tumpang tindih, tambah Adiyanto.
"Agar warga semua tahu, sebenarnya apa yang terjadi, saya menyalurkan bantuan dari DPR sesuai dengan nama - nama yang mereka berikan, sementara BLT DD siapa penerimanya, mana namanya dan kenapa tidak ditempel dikantor desa, sebenarnya siapa yang merampas, bukan perkara dilantik atau belum dilantik" ketusnya.
