4 Pelajar Tebo Digrebek Polisi Saat Pesta Miras

4 Pelajar Tebo Digrebek Polisi Saat Pesta Miras

Suaratebo.Net - Tim Patroli Sabhara Polres Tebo yang tergabung dalam Satgas Ops Pekat 2019, Pada Selasa (02/12/2019) malam sekira pukul 23:45 wib menggrebek empat orang muda-mudi di sebuah kost-kostan yang beralamat di jalan Asoy, Kec. Tebo Tengah. Keempat orang ini digrebek saat menggelar pesta Miras dan diiringi musik keras. 

Informasi yang berhasil dirangkum, bahwa tiga dari empat yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan tersebut masih berstatus pelajar disalah satu SMK di Kec. Tebo Tengah, hal tersebut diperkuat dengan adanya kartu pelajar yang disita petugas. Sedangkan satu orang laki-laki lagi merupakan lulusan pondok pesantren.

Dari data yang diperoleh, ke empat orang tersebut adalah MR (15) warga Lubuk Madrasah Kec. Tengah Ilir, DI (15) warga Bangun Seranten Muara Tabir dan satu orang perempuan berinisial NL (15) warga Gajah Mati (berdasarkan identitas kartu pelajar). 

Terkait penggrebekan ini, Saat dikonfirmasi Kapolres Tebo AKBP Zainal Arrahman melalui Kasat Sabhara Polres Tebo Akp Wibisono, SH membenarkan adanya penggrebekan terhadap para pelajar. Pihaknya menjelaskan kegiatan penertiban ini dalam rangka pelaksanaan Ops Pekat 2019 dan saat dilakukan penggerebekan Pemuda pemudi tersebut sedang asik menggelar pesta miras dalam satu kamar.

"Saat kita tangkap, keempatnya tertangkap tangan saat minum -minuman berakohol jenis Bir Bintang dan Tuak dengan campuran minuman energi M150," ungkap Kasat Sabhara. Selasa (03/12/2019).

Kasat juga menyampaikan bahwa sebenarnya ada 6 orang yang sedang terlibat pesta miras didalam satu kamar, namun saat akan dilakukan penggerebakan 2 orang yang diketahui berstatus pelajar dan berjenis kelamin perempuan tersebut berhasil kabur.

"sebenarnya di dalam kost itu ada 6 orang, namun lagi 2 berhasil kabur "terang Kasat.

Dari hasil penggrebekan tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa botol minuman keras dan kartu pelajar siswa. Ditempat kejadian perkara, polisi langsung melakukan pendataan dan pembinaan terhadap para pelajar.

"Pelajar tersebut langsung kita lakukan pembinaan. Sedangkan pemilik kost kita lakukan pemanggilan dan menghimbau agar tidak menggulangi hal yang serupa," jelasnya.

Kasat mengharapkan hal ini tidak terjadi lagi, khususnya bagi para pelajar yang masa depan nya masih panjang. Jangan sampai terjerumus ke pergaulan bebas seperti ini. 

"jangan sampai ini terulang lagi, kasian si anak dan orang tuanya," harapnya. (ST,END)

Pos Terkait