Dimata Keluarga, Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 Terkenal Tertutup

Bangzie
Dimata Keluarga, Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 Terkenal Tertutup

Suasana Rumah Terduga Teroris

Suaratebo.Net. Bungo - Pasca dilakukan penangkapan satu orang diduga teroris oleh densus 88 anti teror Mabes Polri pada Jum'at (11/10/2019) sekira Pukul 17:40 wib dibekuk di jalan RM. Taher arah Bandara, Rt 17/Rw 04, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi, kondisi membuat kelurga pelaku sedih.

Pasalnya, terduga teroris diketahui bernama Ro'is (35) yang beralamat di jln Bandara Muara Bungo, Kel Sungai Mengkuang, Kec. Rimbo Tengah, Kab. Bungo, Prov. Jambi, sampai saat ini tidak diketahui penahannya dimana. 

Menurut informasi dilapangan, pelaku terduga berasal dari Demak. Dan menetap di Bungo setelah 4 tahun menikah ini ditangkap Tim Densus 88 saat pelaku mengendarai sepeda motor usai pulang dari menjual cilok di jalan RM. Taher arah Bandara, Rt 17/Rw 04, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah yang tidak jauh dari rumahnya.

Pada saat itu juga, Tim Densus 88 mabes Polri sudah membuntutinya dan menunggu pelaku di tepi jalan. Saat target sudah mendekat Tim langsung mepet ke pelaku dan langsung melakukan penangkapan.

Terkait penangkapan ini, mertua pelaku diketahui bernama Wardi (52) mengatakan, bahwa ia dan kelurga kecewa dan masih bingung atas penangkapan menantunya.

"Kami sampai saat ini masih bingung siapa yang menangkap menantu saya, soalnya menantu saya di tangkap dijalanan, ketika ia dalam perjalanan hendak menuju pulang kerumah," Kata Wardi.

Selain itu juga, Wardi dan keluarga merasa sedih, pasalnya terduga yang selama ini dikenal pendiam dan kesehariannya berjualan cilok. Sudah dua hari ditangkap dan ia tidak tau menantunya ditahan dimana.

"Dapat cerita, menantunya dibawak orang tidak dikenal, dan malam harinya, sekitar jam sembilan malam, rumahnya digeledah oleh polisi berpakaian lengkap dengan senjata laras panjang. Mereka membawa dokumen seperti KTP, KK buku tabungan dan berkas lainnya," jelas Wardi.

"Selain KK dan KTP serta berkas lainnya, Polisi juga membawa buku jihad milik Ro'is,"  timpalnya.

Wardi berharap, agar keberadaan Ro'is ditahan bisa diketahui. Karena ia takut dengan kondisi istri dan anak-anaknya jadi kenapa-kenapa. Pasalnya, dua hari pasca penangkapan, istri dan anaknya belum ada keluar rumah dan hal membuat kami sekeluarga tambah sedih.

Sementara, Warga yang melihat saat penangkapan menduga bahwa pelaku adalah bandar Narkoba. Namun, tidak beberapa lama akhirnya warga mengetahui dari seorang anggota saat membeli air mineral di warungnya. Wargapun tidak berani mengambil dokumentasi, karena diminta anggota untuk menjauh dan masuk rumah.

Dimata tetangga dan keluargamu sendiri, terduga teroris orangnya tertutup dan jarang keluar rumah. Pelaku kesehariannya pergi jam 06:00 wib pagi menjual cilok dan sosis ke sekolah - sekolah dan pulang sore sebelum masuk magrib.

Dewi, yang merupakan saksi mengaku saat penangkapan ia saat itu ia menyapu di depan warung. Kemudian, dirinya melihat ada seseorang anggota membeli air mineral. Tidak berapa lama motor milik pelaku dipepet petugas.

"Kalau mertuanya taunya pelaku hanya penjual cilok keliling, setelah pulang kerumah tidak keluar lagi." kata Dewi. (ST,END) 
Pos Terkait