Suaratebo.net. Muaratebo - Gerakan Forum Keadilan Masyarakat (FOKMA) pagi ini, Rabu (06/06/2018) gelar aksi menduduki kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) seorang diri.
Aksi tunggal yang dilakukan oleh Lulu Muhammad Adlan ini, dimulai sekitar pukul 10.30 Wib. Ada beberapa poin yang menjadi sorotan pada aksi ini, diantaranya adalah dugaan ada persekongkolan jahat pada lelang proyek di Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tebo.
Adanya dugaan persekongkolan jahat ini berdasarkan surat dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo nomor 049/23/KOMINFO/2018, prihal Pemberitahuan Kerusakan Server LPSE.
Pada surat yang ditujukan kepada Kepada ULP Tebo dijelaskan bahwa, pada Rabu 30 Mei 2018, pukul 06.00 Wib terjadinya kerusakan server LPSE Kabupaten Tebo yang diakibatkan matinya sevice SPSE v3, sehingga aplikasi LPSE Kabupaten Tebo tidak dapat digunakan secara normal sampai saat ini.
Oleh karena itu, Dinas Kominfo selaku pengelola server LPSE sedang berupaya melakukan pemulihan server LPSE agar dapat digunakan kembali.
Terkait kerusakan server ini dibenarkan oleh Harun Kadis Kominfo Tebo. Dia mengaku, begitu mengetahui adanya kerusakan server, dirinya langsung menghubungi pihak Provinsi Jambi. “Dari ketegangan pihak provinsi menyatakan kalau lagi ada gangguan jaringan, “jelas Harun.
Oleh karena itu, Dinas Kominfo selaku pengelola server LPSE sedang berupaya melakukan pemulihan server LPSE agar dapat digunakan kembali.
Terkait kerusakan server ini dibenarkan oleh Harun Kadis Kominfo Tebo. Dia mengaku, begitu mengetahui adanya kerusakan server, dirinya langsung menghubungi pihak Provinsi Jambi. “Dari ketegangan pihak provinsi menyatakan kalau lagi ada gangguan jaringan, “jelas Harun.
"Yang jelas kami sudah berusaha namun itu kendala diluar dugaan. Atas insiden ini, saya sebagai pimpinan Kominfo minta maaf, karena kesalahan itu tidak disengaja dan diluar dugaan kami," tutupnya. (ST-end)
