3 Ekor Gajah Liar Rusak 10 Hektare Lahan Sawit Warga Desa Kandang

Iklan

3 Ekor Gajah Liar Rusak 10 Hektare Lahan Sawit Warga Desa Kandang

Selasa, 08 Mei 2018 | 8.5.18 WIB

Suaratebo.net, Muaratebo - Sebanyak 3 ekor kawanan gajah liar sudah hampir masuk ke pemukiman warga di desa Kandang, Kecamatan Tebo Tengah. Kawanan gajah tersebut sudah merusak 10 hektar perkebunan sawit dan beberapa pondok warga.

Menurut informasi, kawanan satwa Raksasa yang dilindungi ini sudah masuk di perkebunan warga sudah seminggu yang lalu. Keberadaan gerombolan gajah tersebut membuat sejumlah warga sekitar merasa ketakutan. Warga yang takut nekat mengusir gajah dengan mengunakan alat seperti marcon dan obor api agar gajah meninggalkan lokasi.

Upaya warga mengusir kawanan gajah dengan cara manual tersebut nampaknya tidak dihiraukan. Bahkan, gajah tersebut tetap merusak perkebunan dan pondok warga.

Terkait keberadaan gajah tersebut Camat Tebo Tengah Ade Nofriza, membenarkan adanya keberadaan kawanan tersebut. Upaya yang sudah dilakukan warga sekitar berupaya mengusirnya, bahkan pemerintah setempat sudah melaporkan hal ini secara resmi ke pemerintah daerah dan BKSDA provinsi Jambi.

"Sayang nya sampai saat ini mereka belum turun. Kita juga takut ada yang menjadi korban jiwa, selain petani rugi besar dengan ulah kawanan gajah ini terus menerus merusak kebun warga," ringkasnya.

Sementara itu, Kades Desa Kandang Sofwan Hadi juga membenarkan ada nya gerombolan gajah di desanya itu. Warga sekitar kini sedang ketakutan oleh hewan Raksasa tersebut.

"Kawanan gajah itu sudah merusak lebih kurang 10 hektar lahan sawit warga, bahkan keberadaan gajah ini tidak sampai 1 km lagi dari pemukiman warga," ujar Sofwan Hadi. Saat dikonfirmasi selasa (08/05/2018).

Dirinya juga mengakui bahwa kebun sawit nya juga dirusak gajah. Pihaknya sudah melaporkan hal ini kepada pihak kecamatan, namun hingga saat ini belum ada tanggapan.

Selain itu, Wawan BKSDA wilayah Tebo mengakui bahwa timnya sudah dilapangan sejak dari hari rabu lalu, tapi dirinya mengaku bingung oleh tiga kawanan ini, pasalnya 3 ekor gajah ini tidak tau asalnya dari mana karena tidak memiliki JPS.

"Ini tiga kawanan gajah jantan semua, belum tahu dari kawasan mana, ini yang membuat kita bingung dan kita tau mau mengembalikannya ke mana,  tidak terpantau karena tidak ada JPS-nya " ujar Wawan.

Dijelaskannya, bahwa untuk semua kawanan gajah di Kabupaten Tebo yang di lengskep atau kawasan bukit 30 masih ada 134 ekor dan semua sudah pakai JPS sehingga keberadaannya mudah dipantau. 

"Tim kita masih dilapangan dan masih menyelidiki kawasan mana habitat awalnya, baru kita bergerak mengiringnya ke sana," pungkasnya. (ST-end)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 3 Ekor Gajah Liar Rusak 10 Hektare Lahan Sawit Warga Desa Kandang

Trending Now

Adsen