Warga Tanah Periuk Akhirnya Bisa Nikmati Jalan Beraspal

suaratebonews. blogspot. com
Warga Tanah Periuk Akhirnya Bisa Nikmati Jalan Beraspal

Suaratebo.net, Bungo - Jalan mulus yang diidam-idamkan warga dusun Tanah Periuk sudah mulai diaspal. Lebih kurang 2,2 Km jalan poros di Dusun Tuo Balai Panjang ini tampak hitam, tak lagi berlobang. Dibangun dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018.

Meskipun dalam kurun waktu yang lama menanti, sejak 17 tahun silam, akhirnya jalan yang menjadi akses utama warga tersebut diaspal.

Pantauan Suaratebo.net, Minggu (29/4), pengaspalan dimulai dari pinggir Batang Tebo, tepatnya pada titik 2,2 Km dari gapura selamat datang Dusun Tanah Periuk. 

Thamrin, salah satu tokoh masyarakat setempat mengucapkan terima kasih pada pemerintah Kabupaten Bungo. Dalam kepemimpinan Bupati H Mashuri dan wakil Bupati H Safruddin Dwi Aprianto, pengaspalan jalan Tanah Periuk terwujud. 

"Kami selaku masyarakat sangat senang impian warga selama 17 tahun telah terwujud. Saat kepemimpinan Hamas-Apri, jalan Tanah Periuk menjadi mulus," ujar Thamrin.

Senada juga disampaikan Muhammad Nur, peran serta media massa dalam pembangunan Bungo Master (Maju dan Sejahtera) sangat dirasakan masyarakat.

"Kami ucapkan terimakasih kepada kawan-kawan wartawan Bungo sudah membantu dalam memujudkan Bungo Master. Sehingga warga Tanah Periuk dapat mengecap (mencicipi) pembangunan," tutur Muhammad Nur.

Kata yang sama juga dikatakan Helmi, Rio Dusun Tanah Periuk. Bangga dengan beberapa tokoh Tanah Periuk yang mengeyam didunia kewartawanan. Seperti Abdul Qodir Umar (AQUR), putra terbaik Tanah Periuk sudah belasan tahun di media. Dengan kekuatan tulisan, komunikasi, jaringan dan kedekatakan emosionalnya,mampu membawa pembangunan ke Dusun Tanah Periuk.

"Kami bangga dengan putra Tanah Periuk, sudah banyak bekerja sebagai jurnalis. Kita tahu, media merupakan ujung tombak dalam pembangunan. Selain itu, dalam sejarah politik, AQUR sudah menoreh sebuah keberhasilan lain, mampu tampil sebagai salah satu petinggi partai politik sebagai Sekretaris (Sekjen) di tingkat kabupaten," pungkasnya.

Masyarakat Tanah Periuk secara umum sudah mulai menyebut-nyebut, bahwa nama jalan tersebut sudah pantas disebut Jalan AQUR, karena sebelum AQUR berbuat, selama 17 tahun belum ada pembangunan jalan seperti saat ini.

Masyarakat berdoa agar AQUR selalu diberi kesehatan, kekuatan dan kesabaran untuk selalu berada di barisan masyarakat, sehingga bisa berbuat lebih baik. Masyarakat menyadari, bahwa kehadiran pemerintah yang diperjuangkan di tingkat kepala daerah dan jenjang yang lebih tinggi sangat menguntungkan umat.

"Kita bisa menyekolahkan anak, tapi tak bisa membangun sekolah. Kita bisa membeli kendaraan, tapi tak bisa membangun jalan. Kita bisa berobat, tapi tak bisa menghadirkan layanan kesehatan. Disinilah perlu wakil masyarakat yang bisa memboyong pembangunan untuk kepentingan yang sebesar-besarnya untuk masyarakat," kata warga. (ST-BS2)
Pos Terkait