Tebo Optimis Program Tanam Okma dan Asep Terealisasi

Suaratebo
Tebo Optimis Program Tanam Okma dan Asep Terealisasi


Suaratebo.net, Muara Tebo – Kabupaten Tebo yang saat ini bisa dikatakan surplus akan kebutuhan pangan hal ini diuktikan dengan terpenuhinya  kuota kebutuhan pangan kabuaten tebo tahun 2017, walau demikian bukan berarti tebo bisa santai dalam upaya mendukung program pemerintah pusat pasalnya kabupaten tebo untuk tahun 2018 ini memiliki beban berat dalam mengusung rencana target luas tanam pajale dimana untuk masing – masingnya, padi 15.500 ha, jagung 3.349 ha dan kedelai 5.695 ha, angka tersebut merupakan rencana program luas tanam di tahun 2018, dimana penananaman tersebut akan dilakukan menjadi 2 tahap, yakni Oktober 2017 – Maret 2018 (Okma) dan April – September 2018 (Asep).(15/2/2018)

Saat ini rata – rata kabupaten tebo pada bulan Februari – Maret, merupakan masa panen dan tanam, Dinas Tanaman Pangan Hortiikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo menghimbau masyrakat (petani) untuk segera melakukan tanam pada Maret 2018 ini, adapun rencana target luas tanam pada masa Okma ini adalah “untuk Padi 8.700 Ha, Jagung 2.144 Kedele, 4.586 sementara target kita untuk tanama kedua Asep, Padi 6.800, Jagung, 1.205, dan Kedelai 1.379, namun saat ini untuk masa target luas tanaman pada masa Okma sudah terealisasi, untuk Padi 4.805, Jagung 1.313, Kedelai 1.100, angka ini merupakan angka 2 hari yang lalu, dan ini insya Allah rencana luas target tanam akan terpenuh semua pada periode Okma ini” Jelas Nanang Suyanto, S.ST Selaku Kabid TPH saat dikonfirmasi di ruangannya.

Dinas  Tanaman Pangan Hortikultura dan Tanaman Pangan (TPHKP) Kabupaten Tebo optimis terhadap rencana target luas tanam Okma dan Asep terealisasi, dimana  segala strategi yang memang bisa  mendukung rencana target luas tanam akan selalu di upayakan, salah satunya untuk masa tanam periode Asep, Dinas TPHKP jauh hari sudah merencanakan strategi tersebut, rencananya periode Asep akan di Dominasi dengan penanaman Padi Gogo (ladang), hal ini juga disebabkan terbatasnya luas lahan padi sawah, dan belum adanya pembukaan lahan sawah baru.

Seperti yang ditambahkan Nanang, S.ST “Program tahunan salah satunya pada musim tanam April – September (Asep) akan didominiasi padi gogo (ladang) dimana sisanya kita harapkan sumbangan dari sawah irigasi teknis, yang saat ini umurnya sudah mencapai 1 setengah bulan setelah tanam diantaranya Cermin Alam, Paseban dan Pagar Puding yang kita harapkan nantinya untuk rencana Luas Tambah Tanam (LTT)” tegasnya mengakhiri. (ST-HS)



Pos Terkait