Suaratebo,net. Muara Tebo -Paska ditemukannya adanya pungutan uang yang dilakukan pihak rumah sakit terhadap pasien yang menggunakan BPJS untuk pengecekan jantung diruang poli penyakit dalam di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sulthan Thaha Syaifuddin Tebo beberapa waktu lalu.
Selain ketua GNPK RI Provinsi Jambi, dr. Iskandar Budiman yang geram dengan ulah pihak rumah sakit, Anggota komisi 1 DPRD tebo, Taufik.ST, dari partai Gerindra juga sangat kecewa dengan adanya informasi pungutan terhadap pasien BPJS saat cek jantung.
"Jelas itu tidak dibenarkan adanya pungutan yang dilakukan rumah sakit terhadap pasien terlepas dokter menggunakan alat pribadinya,"ucap Taufik
Taufik minta kepada pihak rumah sakit untuk mengusulkan ke DPR supaya bisa dianggarkan. "Kalau emang tidak ada alat atau pun alat rusak, pihak rumah sakit kan bisa usulkan ke DPR agar bisa dianggarkan," Pintanya
Atas kejadian ini, Komisi 1 dan anggota DPR lainnya akan merapatkan dulu terkait masalah ini, tapi DPR perlu penjelasan dulu dari pihak rumah sakit kenapa hal ini terjadi.
"Jika memang menggunakan alat pribadi, apakah ada kesepakatan dengan manegement rumah sakit dan diketahui direktur, karena dia bertugas dirumah sakit tapi mengambil keuntungan pribadinya saat jam kerja sebagai dokter dirumah sakit," sebutnya
"kita ketahui masyarakat tebo banyak yang menggunakan BPJS, jadi percuma dia menggunakannya tapi masih dikenakan biaya dirumah sakit," timpalnya (ST-end)
