![]() |
| Gambar Ilustrasi, Tragedi Mranggen, Anggota Pagar Nusa Semarang Meninggal Dunia, Keluarga Besar NU Tuntut Keadilan/Ai |
Suaratebo.net - Dunia persilatan dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang tengah berduka sedalam-dalamnya. Seorang anggota Pencak Silat Pagar Nusa, Muhammad Bimo Saputra, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum pelaku balap liar di wilayah Mranggen, Kabupaten Demak, pada Jumat (26/12/2025) dini hari.
Peristiwa memilukan ini kini menjadi sorotan luas di media sosial, termasuk melalui laporan yang viral di platform X @neVerAl0nely___. Insiden ini memicu gelombang solidaritas dari berbagai pihak yang menuntut penegakan hukum secara cepat dan transparan.
Kronologi Kejadian di Jalur Mranggen - Semarang
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban mengikuti kegiatan kopi darat (kopdar) lintas daerah di Lapangan Pucang Gading, Kamis (25/12/2025) malam. Sekitar pukul 24.00 WIB, saat korban sedang mengawal rekan-rekannya pulang ke arah Karangawen, rombongan mereka berpapasan dengan kelompok balap liar di kawasan Jalan Brigjen Sudiarto, tepat di depan Perumahan Plamongan Indah.
Ketegangan muncul saat rombongan korban diteriaki dengan sebutan provokatif dan dikejar oleh kelompok tidak dikenal tersebut. Aksi kejar-kejaran berlanjut hingga ke kawasan Pasar Mranggen yang diwarnai dengan aksi pelemparan batu.
Tragedi memuncak di Flyover Ganefo, di mana korban diduga ditendang hingga terjatuh dari sepeda motornya dan kemudian mengalami kekerasan fisik oleh kelompok tersebut. Korban dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi oleh pihak kepolisian ke Rumah Sakit Pelita Anugerah Mranggen.
Pernyataan Tegas Pagar Nusa dan Solidaritas NU
Menanggapi peristiwa tragis ini, Ketua Cabang Pagar Nusa memberikan pernyataan tegas. Pihaknya mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dalam waktu 1x24 jam guna menghindari gejolak massa yang lebih besar.
Pagar Nusa menekankan bahwa solidaritas antaranggota dan keluarga besar NU saat ini sangat tinggi. Mereka berharap proses hukum dapat berjalan dengan adil agar keresahan masyarakat terhadap aksi balap liar yang meresahkan dapat segera diatasi oleh pihak berwenang secara tegas.
Imbauan Menjaga Kondusivitas
Meskipun suasana sedang memanas, para tokoh masyarakat mengimbau agar seluruh anggota organisasi tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polres Demak. Penangkapan para pelaku diharapkan menjadi kunci utama untuk meredam potensi konflik horizontal dan memastikan keamanan di wilayah perbatasan Semarang-Demak tetap terjaga.
