Scroll untuk melanjutkan membaca

BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)

 BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)/Ai

Suaratebo.net - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi selama periode Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Informasi ini disampaikan langsung oleh BMKG dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat adanya potensi bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah yang padat aktivitas liburan. (10/12)

Waspada Hujan Ekstrem di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

Kepala BMKG memaparkan bahwa potensi curah hujan tinggi (300-500 mm/bulan) hingga sangat tinggi akan melanda sejumlah wilayah vital di Indonesia. Wilayah-wilayah yang diprakirakan terdampak paling signifikan meliputi Jawa, Bali, Nusa Tenggara (NTB dan NTT), sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan. Periode Desember 2025 hingga Januari 2026 bertepatan dengan puncak musim hujan di banyak wilayah tersebut, sehingga risiko terjadinya banjir, banjir bandang, dan tanah longsor menjadi sangat tinggi. Seluruh pihak terkait dan masyarakat diminta untuk secara aktif memantau informasi resmi terbaru dari kanal BMKG.

Penyebab Utama Cuaca Ekstrem, Dinamika Atmosfer Aktif

Peningkatan intensitas hujan ini disebabkan oleh kombinasi dari beberapa fenomena atmosfer aktif yang saling berinteraksi. BMKG menyoroti pengaruh signifikan dari Monsun Asia, yang membawa massa uap air besar dari arah Asia. Selain itu, dinamika atmosfer global seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer seperti gelombang Rossby–Kelvin, serta anomali iklim regional yaitu La Nina lemah dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif turut memperkuat potensi pembentukan awan hujan ekstrem. Kombinasi faktor-faktor ini merupakan penentu utama kondisi cuaca ekstrem Nataru yang perlu diantisipasi.

Dampak Cuaca pada Transportasi dan Keselamatan Perjalanan

Selain risiko bencana di darat, BMKG juga menekankan dampak cuaca ekstrem terhadap sektor transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) berpotensi mengganggu jalur penerbangan, terutama di wilayah seperti Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Banda, dan perairan utara Papua. Untuk perjalanan laut, potensi gelombang tinggi (1,25 hingga 2,5 meter) diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa hingga NTT dan Selat Sunda. 

Masyarakat yang melakukan perjalanan mudik atau berlibur di masa Libur Nataru 2025/2026 sangat dianjurkan untuk terus memperbarui prakiraan cuaca melalui media sosial dan aplikasi resmi InfoBMKG, seperti yang sering diimbau melalui akun Instagram resmi mereka, @BMKG.

Baca Juga
Berita Terbaru
  •  BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)
  •  BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)
  •  BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)
  •  BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)
  •  BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)
  •  BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)