 |
| Gambar Ilustrasi, Skandal Viral, Kabid Propam Polda Sumut Dicopot Usai Dugaan Pemerasan Anggota/Ai |
Suaratebo.net - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bergerak cepat menanggapi isu yang menghebohkan media sosial. Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol. Julihan Muntaha, dan Kasubbid Paminal Propam, Kompol Agustinus Chandra Pietama, resmi dinonaktifkan dari jabatannya. Pencopotan ini merupakan tindak lanjut dari dugaan pemerasan yang mereka lakukan terhadap sesama anggota polisi, yang videonya sempat viral pada Senin (24/11).
Kasus dugaan pemerasan Propam ini mendapat perhatian serius dari pimpinan. Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani, membenarkan pencopotan tersebut atas perintah langsung dari Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto.
"Saat ini keduanya telah dinonaktifkan dari jabatannya," kata AKBP Siti Rohani pada Selasa (25/11), menambahkan bahwa penonaktifan bertujuan untuk mempermudah proses pemeriksaan. AKBP Siti Rohani merincikan bahwa Kombes Pol. Julihan diperiksa oleh Mabes Polri mengingat statusnya sebagai perwira menengah, sementara Kompol Agustinus diperiksa oleh Bidang Propam Polda Sumut.
Tim Audit Khusus Dibentuk, Bukti Komitmen Transparansi Polda Sumut
Sebagai wujud komitmen terhadap profesionalisme dan akuntabilitas, Polda Sumut langsung membentuk tim khusus untuk menyelidiki kebenaran video viral tersebut. Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Nanang Masbudhi, menegaskan bahwa Kapolda Sumut memerintahkan pembentukan tim audit dengan tujuan tertentu untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi menyeluruh.
"Sebagai wujud komitmen terhadap profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas, Kapolda Sumut memerintahkan pembentukan tim audit dengan tujuan tertentu untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi menyeluruh," ujarnya.
Tim audit yang dipimpin oleh Auditor Kepolisian Madya TK. III Itwasda Polda Sumut, Kombes Pol Fahmudin, bertugas meneliti seluruh materi dalam unggahan yang beredar. Kombes Pol. Nanang Masbudhi menyebutkan bahwa beberapa pihak sudah dimintai keterangan, dan proses audit terus berjalan secara objektif dan independen.
"Polda Sumut juga memastikan bahwa proses audit berlangsung secara objektif dan independen, tanpa adanya intervensi dan tanpa mengambil langkah yang tergesa-gesa," jelas Kombes Pol. Nanang, menjanjikan hasil lengkap akan disampaikan setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai. Kasus dugaan penyalahgunaan wewenang ini menjadi sorotan penting dalam upaya menjaga citra dan integritas institusi kepolisian di Sumatera Utara. (Hs)
Sumber : CNN Indonesia
