Scroll untuk melanjutkan membaca

Etanol dalam BBM, Manfaat dan Dampaknya yang Perlu Diketahui

Ilustrasi pembakaran/Pixabay

Suaratebo.net - Penggunaan etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) telah menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Pemerintah Indonesia berencana menerapkan kebijakan pencampuran etanol sebesar 10% dalam BBM untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap impor.

Manfaat Etanol dalam BBM

Etanol memiliki beberapa manfaat positif, antara lain:

  • Meningkatkan Angka Oktan, Etanol memiliki angka oktan sekitar 110, lebih tinggi daripada bensin biasa. Hal ini membuat pembakaran di ruang mesin menjadi lebih optimal dan mengurangi risiko _knocking_.
  • Pembakaran Lebih Bersih, Etanol dapat mengurangi emisi gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) hingga sekitar 30%.
  • Ramah Lingkungan, Etanol berasal dari bahan nabati yang dapat diperbarui, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Dampak Buruk Etanol dalam BBM

Namun, penggunaan etanol dalam BBM juga memiliki beberapa dampak buruk, antara lain :

  • Konsumsi Bahan Bakar Meningkat, Etanol memiliki kandungan energi lebih rendah dibandingkan bensin, sehingga kendaraan membutuhkan volume bahan bakar yang lebih banyak untuk menghasilkan tenaga yang sama.
  • Potensi Korosi, Etanol bersifat higroskopis, sehingga dapat menyerap air dari udara dan menyebabkan korosi pada komponen logam.
  • Sulit Dinyalakan pada Suhu Rendah, Etanol memiliki tekanan uap yang lebih rendah dibandingkan bensin, sehingga lebih sulit menguap di suhu dingin.

Beberapa pakar menyatakan bahwa kandungan etanol dalam BBM tidak signifikan terhadap performa kendaraan adalah :

  • Tri Yuswidjajanto, Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, penurunan energi akibat kandungan etanol hanya sekitar 1% dan tidak akan terasa pada performa kendaraan (sumber: ABNnews).
  • Muhammad Rifqi Dwi Septian, Dosen Program Studi Rekayasa Minyak dan Gas Institut Teknologi Sumatera (Itera), juga menyatakan bahwa kekhawatiran penggunaan etanol terhadap kerusakan mesin kendaraan merupakan hal yang berlebihan (sumber: ABNnews).
  • Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga menyebutkan bahwa mobil-mobil di Indonesia sudah kompatibel dengan kandungan etanol dalam BBM hingga 20% (sumber: ABNnews).


Baca Juga
Tag:
Berita Terbaru
  • Etanol dalam BBM, Manfaat dan Dampaknya yang Perlu Diketahui
  • Etanol dalam BBM, Manfaat dan Dampaknya yang Perlu Diketahui
  • Etanol dalam BBM, Manfaat dan Dampaknya yang Perlu Diketahui
  • Etanol dalam BBM, Manfaat dan Dampaknya yang Perlu Diketahui
  • Etanol dalam BBM, Manfaat dan Dampaknya yang Perlu Diketahui
  • Etanol dalam BBM, Manfaat dan Dampaknya yang Perlu Diketahui