Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh Gubernur Jambi, Bupati Tebo Agus Rubiyanto, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Nazar Efendi, S.E., M.Si., kepala OPD Provinsi, para bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi, anggota DPR RI dan DPRD Provinsi Jambi dapil Bungo–Tebo, serta berbagai tokoh masyarakat.
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tebo Khalis Mustiko, didampingi Wakil Ketua I Ihsanuddin dan Wakil Ketua II Sahendra, serta diikuti seluruh anggota dewan.
Dalam sambutannya, Khalis Mustiko menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Tebo yang kini genap berusia 26 tahun. Ia menegaskan pentingnya momentum hari jadi ini untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun daerah.
“Momentum HUT Kabupaten Tebo ini adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk meneguhkan komitmen bersama dalam membangun daerah. DPRD akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tebo demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” ujar Khalis Mustiko.
Khalis juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tebo di bawah kepemimpinan Bupati Agus Rubiyanto dan Wakil Bupati Nazar Efendi yang dinilai berhasil menjaga stabilitas pembangunan di tengah keterbatasan anggaran.
“Kami memahami adanya keterbatasan akibat turunnya dana transfer pusat. Namun kami meyakini, dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, Kabupaten Tebo akan tetap mampu melangkah maju dan berkembang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, dalam pidatonya Bupati Tebo Agus Rubiyanto menegaskan bahwa peringatan HUT ke-26 bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum untuk mengevaluasi capaian pembangunan dan memperkuat komitmen pelayanan publik.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras kita bersama, IPM Kabupaten Tebo meningkat menjadi 72,67, angka harapan hidup naik menjadi 73,63 tahun, dan tingkat kemiskinan turun menjadi 6,12 persen,” jelas Bupati Agus Rubiyanto.
Agus juga menyebutkan sejumlah program unggulan yang telah berjalan, seperti Dokter Masuk Dusun, Cek Kesehatan Gratis (CGK), dan program penurunan angka stunting yang menunjukkan hasil positif.
Di bidang pendidikan, Pemkab Tebo terus memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan melalui pembangunan ruang belajar baru, pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi, serta insentif bagi guru ngaji dan tenaga keagamaan.
Meski demikian, Bupati mengakui masih ada tantangan besar yang dihadapi, terutama akibat penurunan Dana Transfer Umum (DTU) hingga 32 persen yang berdampak pada pelaksanaan sejumlah program pembangunan.
“Kami akan terus mencari solusi inovatif dan memperjuangkan kepentingan daerah agar pembangunan tetap berjalan,” tegasnya.
Rapat paripurna ditutup dengan doa bersama dan ucapan Dirgahayu Kabupaten Tebo ke-26 – Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh kekhidmatan, mencerminkan semangat persatuan serta tekad bersama untuk mewujudkan Kabupaten Tebo yang Maju, Cerdas, Sehat, dan Sejahtera.(Red-ST)
