Banjir Parah di Kota Jambi: Tim SAR Evakuasi Ibu Hamil dan Lansia Terjebak Genangan
![]() |
Tim SAR bantu evakuasi warga |
Suaratebo.net — Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi sejak pagi hingga sore hari menyebabkan banjir di berbagai titik. Genangan air dengan ketinggian mencapai 1 hingga 1,5 meter melanda sejumlah kawasan, memaksa warga untuk mengungsi dan membutuhkan bantuan evakuasi.
Evakuasi Dramatis Ibu Hamil di Kenali
Sekitar pukul 13.00 WIB, Kantor SAR Jambi menerima laporan dari warga Kenali tentang seorang ibu hamil bernama Nofriana (29 tahun) yang terjebak di rumahnya akibat banjir. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi, Damkar Kota Jambi, TNI, dan Polri segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Dengan menggunakan perahu karet dan peralatan keselamatan, tim berhasil mengevakuasi Nofriana dari rumahnya yang terendam air setinggi 1,5 meter. Proses evakuasi berlangsung lancar dan ibu hamil tersebut segera dibawa ke tempat yang aman untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Lansia Terjebak Banjir di Suka Karya
Tak lama setelah evakuasi Nofriana, tim SAR menerima informasi tentang seorang lansia yang terjebak banjir di Kelurahan Suka Karya. Ketinggian air di lokasi tersebut mencapai 1,5 hingga 2 meter. Tim Rescue Kantor SAR Jambi dan Damkar Kota Jambi segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
Dengan koordinasi yang baik, tim berhasil mengevakuasi lansia tersebut dan membawanya ke tempat yang lebih aman. Evakuasi ini menunjukkan kesiapan dan respons cepat tim SAR dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana alam.
Pemantauan dan Imbauan kepada Warga
Setelah proses evakuasi selesai, tim SAR gabungan melanjutkan pemantauan di area terdampak banjir untuk memastikan tidak ada warga lain yang membutuhkan bantuan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera menghubungi Basarnas melalui Call Center 115 atau 0741-571111 jika membutuhkan pertolongan atau evakuasi.
Banjir yang melanda Kota Jambi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Koordinasi antara berbagai instansi dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak dan memastikan keselamatan bersama. (Sk)