Pelaku mengunakan aplikasi WhatsApp dengan nomor +62 852-7097-7958 dan menggunakan fotonya untuk berkomunikasi dengan sejumlah rekanan dan Kepala Desa (Kades).
Melalui pesan singkat WhatsApp, pelaku menawarkan proyek yang bersumber dari dana kementrian dan meminta imbalan berupa fee 5 persen dari total anggaran yang ditawarkan.
Untuk mendapatkan itu, pelaku mengarahkan agar menghubungi Kabidya dengan nomor +62 815-3619-4189.
Kepala Dinas PUPR Tebo, Hendri Nora menegaskan bahwa nomor yang digunakan untuk menghubungi para kontraktor dan Kades tersebut bukanlah nomor dia.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengirim pesan atau meminta uang dari siapa pun terkait proyek.
Hendri Nora juga menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah pemalsuan atau pencatutan nama.
Meski yang digunakan dalam profil WhatsApp pelaku merupakan fotonya, namun dirinya memastikan itu adalah bagian dari strategi penipuan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab.
"Itu bukan saya. Tadi ada juga beberapa Kades yang menghubungi saya dengan persoalan yang sama. Itu mencatut nama saya, di foto WhatsApp nomor pelaku juga mengambil foto saya. Sekali lagi saya tegaskan itu bukan saya," tegas Hendri Nora, Minggu, 17 November 2024.
Kejadian ini membuat Hendri Nora merasa sangat terganggu, ia khawatir ada pihak yang tertipu oleh modus penipuan tersebut.
Ia pun mengingatkan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah terpengaruh oleh tawaran yang tidak jelas asal-usulnya.
Menurutnya, semua proyek yang dikelola oleh Dinas PUPR Tebo maupun dari pusat harus melalui prosedur resmi yang telah ditentukan, tanpa adanya permintaan fee atau imbalan apa pun.
"Saya tegaskan, semua proyek yang ada di Dinas PUPR Tebo dilaksanakan dengan prosedur yang transparan. Jika ada pihak yang meminta uang atau fee, itu sudah pasti penipuan," kata Hendri.
Hendri juga meminta masyarakat, terutama kontraktor dan kepala desa, untuk segera melaporkan kejadian serupa agar tidak ada pihak lain yang dirugikan.
"Saya minta semua pihak untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima. Jangan ragu untuk menghubungi kami di Dinas PUPR Tebo jika ada hal yang mencurigakan," pungkasnya.(Red-ST)