Suaratebo.net,
Tebo – 79 orang warga Kecamatan VII Koto alami kercaunan makanan, sebelum kejadian
Siswa MIS Nurusabyan mengikuti kegiatan perangatan tahun baru islam, untuk
memeriahkan malam 1 muharram 1444 H.
Kronologis
kejadian, usai melaksanakan kegiatan pawai tahun baru islam pada 30 Juli 2022
di Kecamatan VII Koto peserta MIS Nurussabyan istirahat di Mesjid Almukmin Desa
Tanjung, pesertapun menyantap sate yang dibeli masyarakat di Desa Amapelu
Kabupaten Dharmasraya yang kemudian sate tersebut diberikan masyarakat kepada
peserta pawai.
Usai
menyantap sate pada pukul 21.30 wib
pesertapun pulang kerumah dan tidak menunjukkan gejala apapun, namun pada
Sabtu, (31/7/22) peserta pawai MIS Nurusabyan pun mengalami gejala mual-mual,
pusing dan lainnya seperti keracunan, awalnya warga tidak menaruh kecurigaan
atas apa yang menjadi penyebab keracunan tersebut, berselang tidak lama
beberapa wargapun menyusul untuk berobat dengan gejala dan penyakit yang sama, namun
setelah di telusuri wargapun menelusuri
apa yang menjadi penyebab keracunan tersebut, kuat dugaan keracunan di akibatkan
sate yang di makan peserta pawai pada malam 1 muharram, pasalnya warga yang
berobat semuanya warga yang mengikuti pawai dan yang memakan sate, hal inipun
dibenarkan oleh Kapolsek VII Koto Iptu Ika Y Widiatmiko, S.IKom saat
dikonfirmasi suaratebo.net.
“Sebanyak
79 orang warga VII Koto alami keracunanan makanan, diduga berasal dari makanan
sate yang dimakan peserta pawai pada malam 1 muharam” Jelas Kaplsek yang akrab
dengan sapaan Miko.
Ditambahkan
oleh Miko bahwa kegiatan peringatan 1 Muharram yang dilakukan MIS Nurusabyan tidak
ada pemberitahuan ke Polsek VII Koto.
“Kita
tidak ada pemberitahuan dari panitia atau penyelenggara kegiatan 1 muharram”
tegas Miko.
Hingga
berita ini diturunkan warga yang keracunan Sebagian dirawat inap dan rawat
jalan, warga yang mengalami keracunan awalnya 58 orang, hingga saat ini
bertambah menjadi 79 orang, 21 orang rawat inap di Dipuskesmas Teluk lancang
Berjumlah 5 orang , 1 orang pagi tadi sudah diperbolekan pulang kerumahnya ,
tersisa di puskesmas 4 orang, dan 16 orang dirawat diklinik Fadilah Ampalu Kab.Dharmasraya
sementara 58 orang lainnya rawat jalan. (Red-ST)