" Program Tempe Membumi hadir
untuk mendorong program UMKM, untuk berani membuat inovasi,” kata Kapolres ditengah mengunjungi Bazar HUT kampus STKIP Muhammadiyah Bungo, Sabtu (16/10/2021)
Hadirnya program Tempe Membumi juga diakui oleh Kapolres, menanggapi
Informasi yang beredar dimedsos ada netizen yang mengupload panggilan klarifikasi kepolisian sehubungan kegiatan usaha yang dilakukan yaitu UMKM dibidang Frozenfood.
Dikeluhkannya hal tersebut dikarenakan mereka belum memahami adanya ketentuan tersebut dimana, diantaranya perlu ijin dari BPOM dan dipanggil terkait Undang-undang perlindungan Konsumen.
Situasi ini dapat menjadikan persepsi negatif kepada Polri, dimana anggapannya Polri sengaja mencari-cari untuk tujuan tertentu disaat Kapolri sedang berupaya keras untuk meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat.
" Di medsos ada menuding pihak kepolisian menghambat UMKM. Padahal perintah Bapak Kapolri sendiri sangat mendukung dan mendorong program UMKM, mendorong UMKM untuk berani membuat inovasi, itu sangat jelas ” ungkap Kapolres.
Setidaknya ada beberapa poin penting hadirnya program Tempe Membumi yang wajib diketahui oleh masyarakat Bungo. Mendorong para UMKM bangkit dan produktif : pertama, memberikan pemahaman dan penekanan kepada jajarannya untuk mengedepan Pembinaan atau membantu proses/pendampingan/edukasi/ pengurusan ijin yg diperlukan oleh UMKM sehingga dapat tumbuh berkembang.
Kedua, Menyamakan persepsi tentang hal ini sampai ke penyidik dipolsek untuk diperhatikan dan dilaksanakan.serta mengawal kelengkapan ijin PIRT guna jamin higienitas serta bahan yang sehat serta meningkatkan nilai ekonomis
Ketiga, memberikan pendampingan, edukasi, dan pembinaan yang telah dilaksanakan kepada Kapolres. Kemudian Membantu Promo serta Meng-asistensi serta mengawal kelengkapan administrasi legalitas UMKM sesuai tingkatan. (Red-ST)
