Adanya longsor itu dibenarkan Kapolsek Sungai Manau IPTU Mulyono saat dikonfirmasi mengatakan, jika diarea longsor sudah bisa dilalui kendaraan kecil. Hanya saja pihaknya masih mencari alat berat untuk mengakat material longsor tersebut. Pada Rabu (25/08/2021).
"Kalau jalan itu bisa dilalui. Akan tetapi untuk kendaraan besar atau kendaraan roda enam tidak bisa, karena jalan separuh masih tertutup material longsor," ungkap Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, pihaknya sudah menerjunkan anggota kelokasi untuk mengurai agar tidak terjadi kemacetan panjang, karena ini jalur satu-satunya menghubungkan ke Kabupaten Kerinci Dan Sungai Penuh.
"Karena untuk kendaraan besar saat ini (Kemarin,red) tidak boleh lewat," tegas Kapolsek.
Tetapi ada satu kendaraan besar pembawa semen (Mobil Molen) nekat masih melintas melewati meterial longsor sehingga terpelosok kejurang sekira pukul 14.00 wib..
"Saat ini kita tengah mencari alat berat untuk mengangkat material longsor dan juga Evakuasi mobil yang terperosok. Sementara korban jiwa tidak ada karena sopir berhasil keluar dari mobil saat hendak terperosok," jelas Kapolsek.
Lebih lanjut Kapolsek mengungkapkan, bahwa akibat meterial tanah yang longsor menutup jalan, menimbulkan kemacetan total beberapa saat sesudah terjadinya longsor.
” Untuk saat ini jalan tersebut sudah bisa di lalui setelah personil TNI, Polri beserta warga sekitar bersama-sama membersihkan badan jalan tersebut , dan di harapkan kepada para pengendara agar tetap berhati-hati dalam berkendara karena tingginya curah hujan saat ini," tutup Kapolsek. (Red-ST)
