Dalam sambutannya, H. Sukandar menyampaikan dirinya sebagai kepala daerah menyambut baik dibentuknya kepengurusan PABPDSI dikabupaten Tebo. Penuh harapan kedepan pengunaan anggaran baik DD dan ADD tepat sasaran untuk mengwujudkan pembangunan di desa.
" Untuk diketahui di Tebo sudah terbentuk, Asosiasi Perangkat Desa, Asosiasi Kepala Desa dan PABPDSI.kita yakin bila ini bermitra dengan baik, yang menjadi visi dan misi Kades dan Bupati pembangunan Tebo akan lebih baik lagi kedepannya," ujar Sukandar.
Dalam kesempatan tersebut Sukandar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ketua BPD dan anggota yang hadir, untuk disampaikan kepada masyarakat didesa masing masing-masing. Diakhir jabatan kedua nya ini bersama Wabup Syahlan tidak bisa mewujudkan dan menuntaskan visi dan misi yang sudah menjadi janji politik mereka.
Bukan disengaja melainkan, adanya cobaan serangan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan sangat berdampak di Kabupaten Tebo. Terutama terkait repokusing anggaran yang dilakukan baik dari pemerintah Provinsi dan pusat secara keseluruhan , provinsi, Kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
" Kalau anggaran sudah dilakukan pemangkasan tentulah berdampak dengan kegiatan pembangunan kita. Mohon sampaikan permohonan maaf kami bila tidak dapat menyelesaikan janji politik yang sudah kami sampaikan kepada masyarakat desa. Semoga ini dapat dipahami oleh masyarakat di desa masing-masing," ungkap Sukandar.
Diketahui, dimana PABPDSI Kabupaten Tebo dinahkodai oleh seorang perempuan atas nama Tuti S.Pdi saat ini juga menjabat sebagai ketua BPD desa Sumber Agung, kecamatan Rimbo Ilir. Dalam sambutannya menyampaikan, lahirnya PABPDSI di Kabupaten Tebo Masa bakti tahun 2021-2027 dengan tema mari kita tingkatkan senergitas desa dalam rangka good gevermance desa.
" Ini lah wadah kita untuk menampung semua aspirasi, anggota BPD untuk membangun desa. BPD dan Kades merupakan mitra yang tidak bisa dipisahkan dalam mengunakan anggaran untuk membangun desa,' fungkasnya.
(Ns-ST)
