Suaratebo.net - Pasca ledakan Bom Gereja Katedral yang terjadi di Makasar, dimana pelaku merupakan sepasang suami istri yang baru menikah 6 bulan.
Terkait hal tersebut instruksi Polda Jambi melalui Polres Tebo AKBP. Gunawan Trilaksono, S.I.K, untuk melakukan pengamanan menjelang peringatan Paskah Jumat Agung, dalam apel siap siaga antisipasi hal tersebut Polres Tebo menghimbau kepada seluruh elemen baik dari pemerintahan, organisasi - organisasi dan Pokdar Kamtibmas Resor Tebo untuk membantu melakukan pengamanan di masyarakat guna menghindari hal - hal yang tidak di inginkan.
"Berdasarkan instruksi Bapak Kapolda, terkait peledakan Bom di Gereja Katedral Makasar, untuk itu Polri dibantu berbagai elemen Forkompinda, organisasi serta Pokdar Kamtibmas Resor Tebo, turut membantu melakukan pengamanan pada titik - titik yang dianggap rawan, lakukan patroli dan pengamanan di tempat - tempat yang dianggap rawan, khususnya di Kabupaten Tebo" jelas Kapolres Gunawan menyampaikan himbauan saat apel bersama. (31/03/2021).
Dalam apel turut hadir unsur Forkompinda, Pokdar Kamtibmas Resor Tebo, organisasi GP Ansor, Banser, HMI, PKB, Satpol PP dan lainnya.
Polres Tebo AKBP Gunawan Trilaksono, S.I.K mengutuk keras perbuatan memecah belah bangsa salah satunya pengeboman yang terjadi di Gereja Katedral Makasar, hal senada disampaikan Ketua Pokdar Kamtibmas Resor Tebo Edi Hartono, S.Pd.I
"Kami Pokdar Kamtibmas Resor Tebo mengutuk keras atas tindakan pengeboman Gereja Katedral Makasar, hal ini merupakan upaya dalam memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa" tegas Edi saat dikonfirmasi. (HS)
