Suaratebo,net. Batanghari - Proyek Rehabilitasi, Pembuatan Jaringan Irigasi dan rehab saluran sekunder areal persawahan yang berada di Desa Pasar Terusan, Kec. Muara Bulian, Kab. Batanghari, hingga batas waktu kontrak belum selesai.
Proyek senilai 1,2 Milyar yang diambil dari dana alokasi khusus (DAK) ini dikerjakan oleh CV. TIGA SEKAWAN MAKMUR. Mirisnya lagi, pihak kontraktor meninggalkan pekerjaan sehari sebelum masa kontrak habis. Akibatnya, pembangunan jaringan irigasi persawahaan ini terbengkalai.
Dari hasil Pantauan media ini dilapangan, terlihat satu unit alat berat jenis Excavator masih berada dilokasi, serta masih banyak tumpukan kayu dan penahan dinding yang belum ditimbun. Bahkan, sebagian material kayu bekas pekerjaan masih berserakan di dalam sungai yang mengakibatkan aliran sungai tersendat.
Kondisi ini membuat Buldan selaku PJ. Kades setempat kecewa, Kades menilai bahwa pihak kontraktor tidak serius dalam mengerjakan proyek. Dan seharusnya pemerintah Kabupaten Batanghari hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) harus melakukan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan kegiatan ini.
"Belum diketahui pasti apa penyebab mereka (kontraktor,red) tinggalkan pekerjaan ini, yang jelas sayo mewakili masyarakat Desa Pasar Terusan sangat dirugikan," kata Kades saat melihat kondisi proyek, pada Kamis (31/12/2020).
Selain itu juga, akibat ditinggal pergi pihak kontraktor, jalan usaha tani yang merupakan akses warga untuk pergi ke kebun kini tidak bisa dilewati menggukanan kendaraan roda dua. Kerusakan jalan ini disebabkan oleh kendaraan proyek saat mengangkut material.
"saya harap pihak kontraktor segera melaksanakan tugas dan keajibannya sesuai yang kami harapkan," pungkas Kades. (ST, Zie)
