Suaratebo.net – Selain Pulau Jawa yang
berpotensi gempa yang dapat memicu tsunami besar ternyata Provinsi Sumatera
Barat juga memiliki potensi gempa Magnitudo 8,9 dari patahan Megathurst Mentawai
dan Tsunami setinggi 10 M.
Kepala Bidang
PK BPBD Sumatera Barat Syahrazad Jamil terlibat dalam diskusi virtual mengenai
upaya pengurangan resiko bencana tsunami di Provinsi Sumbar menyampaikan; “Hanya
membutuhkan waktu 20 sampai 30 gelombang tsunami menyusul di Kota Padang dengan
ketinggian 10 meter dengan jarak dua hingga lima kilometer” ungkap Jamil
seperti dikutip di CNNIndonesia yang mengutip
dari Antara, Jumat (13/11)
Dipredkisi jika bencana alam tersebut terjadi akan
berdampak terharap 1,3 juta penduduk, skenario terburuk dapat diperkirakan
39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 alami luka – luka.
Para ahli mengungkapkan bawasanya “Pelabuhan Teluk
Bayur dan Bandara Minangkabatu hancur, itu menurut para ahli” tambahnya lagi.
Suamatera Barat telah mengalami beberapa bencana, pada
25 Oktober 2010 khususnya di Pulau Mentawai telah pernah terjadi tsunami yang
telah menelan korban jiwa 408 orang.
Provinsi Sumatera Barat tengah melakukan berbagai
upaya guna mewaspadai kemungkinan terburuk, diantaranya membangun kemitraan dan
koordinasi Bersama Non Government Organization (NGO) nasional maupun internasional
serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), selain itu Pemprov Sumbar juga
bekerjasama dalam pembentukan Forum Penguranan Resiko Bencana (FPRB) dan
kelompok siaga bencana hingga tingkat desa ataupun kelurahan, TNI dan Polri pun
terlibat dalam turu memperkuat dalam penanggulangan bencana, hingga ke
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta ikut dilibatkan dalam ikut mewaspadai dampak
bencana tersebut.