Suaratebo,net. Batanghari - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari kembali mengucurkan anggaran sebesar RP. 2 Milyar yang di peroleh dari dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan rumah warga.
Tahun 2020 ini sebanyak 108 unit rumah warga memdapatkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS). Hal tersebut langsung disampaikan Kepala Dinas Perkim Batanghari, melalui Kabid Purwanto saat dikonfirmasi.
Purwanto mengatakan bahwa tahun 2020 ini masih sama seperti tahun sebelumnya, akan tetapi kucuran dana pada tahun ini melalui DAK. Sementara ditahun sebelumnya melalui APBN.
“Pada tahun ini ada 108 unit rumah, diantaranya 55 unit rumah di kelurahan Rengas Condong dan 53 unit rumah di kelurahan Muara Tembesi,” ujar Purwanto.
Dijelaskan Purwanto bantuan BSPS tersebut mestinya direalisasikan pada awal tahun, akan tetapi mengingat pandemi maka realisasi di akhir bulan September. “Ini bertujuan untuk penanganan kawasan kumuh. Saat ini dimulai di drop material bahan bangunan,” jelasnya.
BSPS terdiri atas dua jenis bantuan yang pertama pembangunan rumah baru (PB) dengan jumlah bantuan sebesar Rp.35 juta untuk satu unit rumah. Kedua, bantuan peningkatan kualitas (PK) dengan jumlah bantuan Rp.17,5 juta untuk satu unit rumah.
“Dari 108 unit itu, 30 unit untuk bangunan rumah baru, sisanya peningkatam kualitas. Untuk target diakhir tahun ini semua selesai,” kata Purwanto.
Ditahun depan, lanjutnya, pemkab Batanghari akan kembali mengajukan bantuan tersebut akan tetapi pengajuan untuk APBN.
“Tahun Ini merupakan bantuan perdana BSPS dari dana DAK. Untuk tahun depan BSPS melalui DAK tidak ada lagi, kembali ke dana APBN. Dan Pemkab Batanghari tetap akan kembali mengajukan untuk 8 kecamatan. akan tetapi penentuan desa yang didanai kewenangan pada kementrian PUPR,” tambah Purwanto.
Untuk diketahui, pada tahun 2020 melalui APBN sebesar Rp.11 milyar terdapat 630 unit rumah mendapat bantuan BSPS. Yang tersebar di kecamatan Pemayung 250 unit, Muara Bulian 165 unit, Maro Sebo Ilir 20 unit, Bajubang 30 unit, Batin XXIV 150, dan Muara Tembesi 15 unit.
Sementara tahun 2019 lalu, terdapat 310 unit rumah dengan total anggaran sebesar Rp.5,4 milyar melalui APBN tahun 2019. “Untuk kecamatan pemayung 120 unit rumah, Bajubang 100 unit, dan Batin XXIV 90 unit,” pungkas Purwanto. (ST, Zie)