Kedatangan puluhan warga yang didominan para Mak - Mak ini, untuk menyampaikan protes terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD). Dimana warga minta BLT-DD harus dibagi rata kepada seluruh warga. Karena mereka merasa juga termasuk kategori warga yang terdampak Virus Corona atau COVID-19.
Dari Informasi yang dirangkum Suaratebo.net, terlihat Bhabinkamtibmas Polsek Sumay, Kepala Desa Tuo Sumay serta perangkat Desa Tuo Sumay langsung melakukan mediasi dengan warga, Mediasi dipimpin oleh Camat Sumay, Ambiar.
Dalam hasil mediasi tersebut, agar kepala desa untuk mendata ulang kembali bagi warga penerima bantuan tersebut. Kemudian data yang telah terhimpun akan dimusyawarahkan dan diumumkan kepada warga.
Sedangkan untuk pendistribusian bantuan tersebut, warga cukup menunggu di rumah masing-masing.
Setelan hasil mediasi disepakati, warga membubarkan diri dan kembali kembali ke rumah masing-masing.
Kapolres Tebo, AKBP Abdul Hafizd,S.I.K,M.Si membenarkan atas insiden yang terjadi di Desa Tuo Sumay tersebut. Melalui Bhabinkamtibmas, Kapolres menekankan kepada warga yang mampu agar malu menerima atau mengambil hak warga yang kurang mampu.
Kapolres juga minta kepada warga yang menerima BLT-DD agar rumahnya diberikan tanda. "Saya ingatkan, salurkan BLT-DD sesuai aturan dan peruntukannya," tegas Kapolres Tebo. (Red-ST)
