Suaratebo.net,
Muara Tebo – Memasuki hari kedua Gladi Bersih Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) baik untuk siswa Proktor dan Teknisi pada tahun 2019 pada tingkat SMK.
Dimana Senin, 04 Maret 2019 adalah hari pertama Gladi Bersih untuk SMK sederajat
dan disusul oleh tingkat MTs dan lainnya.(05/03)
Hari
pertama berjalan lancar sama halnya dengan hari ini, para siswa serius dalam menjawab
soal – soal yang tampil di layar monitor, walau demikian banyak sekolah yang
belum memiliki fasilitas untuk UNBK yakni perangkat komputer, disamping biaya
yang dibutuhkan cukup besar sekolahpun memiliki keterbatasan dalam pengelolaan
anggaran, demi terlaksananya ujian tersebut sekolah memilih alterlatif berbeda,
ada yang menggunakan laptop pribadi guru dan laptop siswa bahkan ada yang
sistem sewa.
Terlepas
dari hal tersebut, tentunya pihak sekolah baik Negeri maupun Swasta
mengharapkan solusi terbaik dari pemerintah, dimana pemerintah menjalankan
program ujian nasional yang berbasis komputer ini bermaksud untuk menekan biaya
yang relative besar jika menerapkan ujian tulis menggunakan kertas, namun hal
ini mampu dipangkas oleh pemerintah pusat, tetapi tinggal satu masalah yang
juga harus diselesaikan oleh pemerintah pusat, yakni misalkan bantuan komputer kepada
sekolah – sekolah secara bertahap hingga rampung, akan sangat membantu sekolah
dalam penggunakan biaya operasional pelaksanaan UNBK maupun UAMBNBK.
Jika
saja beban ini dikembalikan kepada pihak sekolah masing – masing tentunya akan
terasa berat, walaupun sudah ada dana BOS, namun dana BOS sudah memiliki posnya
masing – masing.
Kita
lihat saja Gladi Bersih UNBK yang dilaksanakan sekarang, banyak sekali sekolah –
sekolah yang tidak memiliki komputer terutama di daerah – daerah, walupun
demikian, salah satu sekolah Swasta SMK Al – Khairiyah Kabupaten Tebo mampu
melaksanakan UNBK sendiri dengan sukses, walau dengan fasilitas yang ada, hal
ini dibenarkan oleh Riduansyah, S.Pd selaku Proktor dan Teknisi.
“Alhamdulillah
proses Gladi Bersih UNBK Siswa – Siswi di SMK Al Khairyah berjalan lancar, semoga tidak ada
kendala yang serius, kalaupun ada itu hanya kendala internal seperti koneksi
antara client dengan server, bukan kendala singkronisasi dengan pusat, tetapi
dihari pertama Gladi banyak juga permasalahan singkronisasi yang bermasalah,
itu terpantau di Group Wa, berkemungkinan itu masalah jaringan yang cukup padat, terkait fasilitas mau tidak mau kita harus jalani dan ikuti ujian online, demi siswa/i kita”
jelas Riduansyah,S.Pd saat memantau Gladi Bersih Siswa SMK Al – Khairiyah.
Yang
banyak menjadi pertanyaan oleh para Protek, saat ujian berlangsung kontrol
nilai siswa tidak muncul di monitor server, tetapi walau demikian, muncul atau
tidaknya, yang penting hasil akhir nilai ujian siswa dapat dilihat, dikirim dan
dicetak.