Suaratebo.net, Jambi - Puluhan aktivis jambi datangi Kejaksaan Tinggi Jambi, pada perayaan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) tahun 2018 ini, para aktivis ini meminta agar kejaksaan mengungkap sejumlah kasus yang masih ditangani serta maupun ada dugaan korupsi lainnya diprovinsi jambi.
Hal ini terliha sejumlah aktivis Jambi, Senin (10/12/2018), menggelar aksi demo di kantor tersebut untuk menyampaikan apirasi mereka.
Salah satu yang menjadi sorotan aktivis ini adalah dugaan atas penyimpangan paket pengadaan buku tahun anggaran 2018 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tebo senilai 1,4 milyar.
Meminta Kejaksaan Tinggi Jambi untuk segera mengusut tuntas dugaan kuat atas sejumlah penyimpangan pada paket pengadaan buku T/a 2018 senilai 1.4 M.
“Ya, Kita mendesak pihak Kejati untuk segera menyikapi atas ada kuat dugaan mark Up pada pelaksanaan paket pengadaan tersebut,” kata Febry Timor dengan lantang.
Tidak hanya itu saja, Febry mempertanyakan kinerja TP4D Kejari Tebo maupun Kejati Jambi dalam pengawasannya proyek tersebut.
“Apakah TP4D dilibatkan sejak awal atau hanya pada saat akhir serah terima barang saja,”ucap Febry sembari mengatakan bahwa, selain proyek paket pengadaan buku, pada pekerjaan diduga ada juga di paket konsultan ditemukan permaslahan. (ST-red)