Suaratebo.net, Tebo - Minimnya anggaran untuk media di Kabupaten Tebo pada tahun 2019 mendatang membuat sejumlah media kesal. Pasalnya, anggaran untuk liputan kegiatan Pemkab Tebo masih seperti tahun 2018 ini yaitu 300 juta pertahun.
Sedangkan jumlah media yang liputan di Kabupaten Tebo berjumlah 60 media. Media cetak harian berjumlah15 media, cetak mingguan 35 media, televisi 4 media sedangkan online 6 media. Jika dibagi rata, masing masing media cuma dapat 5 juta pertahunnya.
Kabag Humas Tebo, Syarfandi, usai mendengarkan hearing di ruang Banggar DPRD Tebo mengaku bahwa anggaran untuk media di tahun 2019 depan masih sama seperti tahun 2018 ini. Angka tersebut sudah tidak bisa di otak atik lagi.
"Anggaran media masih sama, paling tidak untuk penambahan di anggaran biaya tambahan (ABT)," Kara Syarfandi, saat dimintai keterangan sejumlah media, Rabu (21/11/2018).
Sementara, terkait kondisi tersebut, Reza, ketua Wartawan Harian Tebo (WHAT) tidak mau angkat bicara masalah ini, "setalah aku pikir pikir, no no koment la. Serba salah," kata Reza.
Sedangkan Syahrial mantan ketua WHAT saat dimintai keterangan terkait jumlah anggaran media tersebut merasa kecewa dengan nominal tersebut, " dengan anggaran itu artinya pemkab Tebo tidak butuh media lagi," kata Iyal sapaan Syahrial.
"Kalau penambahan di ABT, setiap tahunnya kan juga seperti itu," timpalnya dengan nada kesal.
Dari pantauan Suaratebo.net di tahun 2018 ini, melihat banyak kegiatan Pemkab Tebo yang tidak terekspose media. Pasalnya, humas Tebo tidak berani memanggil media untuk liputan karena anggaran media diawal Oktober sudah habis.
Dan menurut informasi yang berkembang di lingkup Pemkab Tebo bahwa humas Tebo pernah memanggil beberapa media untuk meliput kegiatan Pemkab Tebo secara sukarela alias tanpa di bayar. (ST,end)
