Pembangunan Gedung SMPN 43 Yang Diduga Milik Anak Pejabat Tebo Terbengkalai

Bangzie
Pembangunan Gedung SMPN 43 Yang Diduga Milik Anak Pejabat Tebo Terbengkalai


Suaratebo,net. Tebo - Bangunan gedung SMPN 43, yang berada di desa Suo-suo, Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo jadi sorotan warga. Pasalnya, beberapa sisi atau sudut bangunan terkesan tidak selesai dikerjakan. Sorotan ini dilontarkan oleh M. Amin warga Kabupaten Tebo.

Amin menerangkan bahwa gedung SMP tersebut dibangun pada tahun 2017 lalu melalui anggaran APBD Tebo, "Itu proyek tahun 2017 kemarin. Yang kita disayangkan, pekerjaan gedung tersebut terkesan asal jadi," kata Amin, Rabu (24/10/2018).

Dibeberkan Amin, ada juga beberapa pekerjaan yang terkesan belum selesai dikerjakan diantaranya, lantai gedung yang belum dipasang keramik, jendela yang hanya dipasang konsen tanpa daun jendela. Begitu juga teras gedung kantor seperti belum selesai dikerjakan.

"Gedungnya juga tidak ada WC," singkat Amin. 

Dari hasil investasi Ketua Lumbung Informasi Masyarakat (Lima) ini, sejak awal pembangunan gedung sekolah tersebut sudah terkesan tidak transparan. Pasalnya, pihak rekanan tidak memajang papan nama proyek disekitar pekerjaan. Bahkan kata dia, sampai sekarang gaji pekerja proyek bangunan tersebut ada yang belum dibayar oleh pihak rekanan.

"Dari awal pekerjaan saja sudah tidak beres. Hasilnya tetap tidak beres, "ketusnya. 

Sorotan yang sama juga dikatakan oleh Darman. Dia mengatakan jika proyek gedung SMPN 43 Tebo tersebut diduga dikerjakan oleh anak oknum pejabat Tebo. "Informasi yang mengerjakan proyek itu anak oknum pejabat Tebo. Kalo CV nya milik orang Jambi," kata dia. 

Untuk itu Amin dan Darman minta kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tebo untuk crosscek gedung SMPN 43 Tebo tersebut. "Kita juga minta kepada pihak aparat hukum untuk memeriksa hasil pekerjaan proyek sekolah itu. Kita menduga kalo itu ada indikasi korupsi," pungkasnya.

Sementara, Kadisdikbud Tebo Sindi saat dikonfirmasi media ini, dirinya tidak bisa memberikan komentar. Ia menyarankan agar dikonfirmasi langsung dengan Kabid Dikdas. "Konfirmasi Kabid Dikdas saja bang," singkatnya.

Diwaktu yang hampir bersamaan harian ini mencoba menghubungi Kabid Dikdas melalui telpon selulernya, namun belum ada jawaban. (ST,end)

Pos Terkait