Suaratebo.net, Tebo - Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) kabupaten Tebo, Diduga melakukan pembuktian berkas penawaran peserta lelang salah satu paket proyek dilakukan oleh tim Kelompok Kerja (Pokja) di Padang.
“Isunya ada pembuktian salah satu paket proyek di Tebo yang dilakukan di Padang, “ujar salah seorang narasumber yang tidak mau namanya disebutkan, Jumat (29/06/2018).
Isu ini mendapat tanggapan dari Tajri Danur aktivis Jambi, Dia mengatakan jika pembuktian berkas penawaran peserta lelang proyek di ULP Tebo, harus dilakukan di Tebo.
“Pemenang lelang atau tender, pembuktiannya harus di kantor. Panitia atau ULP mengundang pemenang ke kantor ULP untuk melakukan pembuktian, “jelas Memed sapaan akrab Tajri Danur dikonfirmasi Suaratebo.net.
“Kalau verifikasi alat boleh saja, Misalnya alat tersebut berada di Padang, verifikasinya ke Padang. Panitia dan direktur atau yang mewakili dari perusahaan pemenang lelang boleh ke Padang untuk verifikasi alat, “jelas dia lagi.
Atas isu tersebut, Memed mengingatkan pada pihak ULP Tebo agar bekerja secara profesional. “Kita tidak menyebutkan kalau pihak ULP itu orang baik. Tapi sebaiknya pihak ULP harus cerdas dalam bekerja,”ketusnya.
“Sama seperti di Jambi, pihak ULP diduga kong kolikong sama pihak rekanan. Jadi jangan sampai hal ini terjadi juga di Tebo,”kata dia mengingatkan.
Terkait hal ini, Heri Joni Kepada ULP Tebo belum bisa dikonfirmasi. Berkali-kali dihubungi via telepon, hanya sekali nomornya bernada aktif dan seterusnya tidak aktif.
Begitu juga sms yang dilayangkan, hingga sekarang belum dibalas. (ST-red)
