SUARATEBO. NET– HS (27), diduga salah satu pelaku perampokan BRI Teras Simpang Niam di Jalan Lintas Tebo Jambi, Desa Mangupeh, Kecamatan Tengah Ilir, diringkus Tim Reskrim Polsek Tengah Ilir.
HS diringkus dikediamannya di Dusun Jelapang Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir. Saat diringkus polisi, pelaku tidak berkutik dan tanpa melakukan perlawanan.
Dikediaman pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merek Honda CB 150 R warna putih, 1 (satu) unit Hp merek Nokia, 1 (satu) buah anak kunci merek SUNTECH dan 2 (dua) buah anak kunci merek China.
Kapolsek Tengah Ilir Iptu Ibrahim melalui Kanit Reskrim Polsek Tengah Ilir Bripka Benture membenarkan adanya penangkapan tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
"Untuk pengembangan dan pengungkapan kasus selanjutkan akan ditangani langsung oleh Sat Reskrim Polres Tebo," ujar Kanit Reskrim Polsek Tengah Ilir, Selasa (1/8/2017).
"Dari hasil pemeriksaan sementara, HS berperan mengawsi situasi seputaran BRI tersebut,"kata Kanit Reskrim lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Perampokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tebo. Tak tanggung-tanggung, kali ini BRI Teras Simpang Niam, di Jalan Lintas Tebo Jambi, Desa Mangupeh, jadi sasaran kawanan rampok yang beraksi siang hari pukul 13.10 itu, Selasa (25/7/2017).
Dari kejadian itu, para pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 131.885.000,- dari bank. Dugaan sementara, ada empat orang pelaku dalam kejadian ini. Tiga orang beraksi di dalam, sementara satu lagi menunggu di atas sepeda motor yang sengaja dibiarkan dalam keadaan hidup.
Informasi yang dihimpun, siang itu seorang pria masuk ke dalam bank yang masih di bawah BRI unit Sungai Bengkal, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo. Saat itu, di dalam bank ada tiga orang. Satu orang teller bernama Afif, Customer Service bernama Muksin, dan nasabah yaitu Anwar.
Pria yang mengenakan helm dan masker itu, langsung mendatangi teller, sambil memegang senjata api (senpi). Dia langsung memerintahkan teller untuk menyerahkan uang. Tak lama, masuk lagi dua pria yang juga masih memakai helm.
Salah seorang pelaku langsung memukul Muksin, hingga tak bisa berbuat apa-apa. Saat itu, pelaku juga langsung mengambil tas milik Anwar berisi uang Rp 6.750.000,- yang rencananya akan disetor.
Untuk mengamankan situasi, Afif, Muksin dan Anwar diperintahkan masuk ke ruang belakang bank. Di sana mereka dijaga. Lalu, salah seorang pelaku memerintahkan Afif mengambil uang di laci meja teler.
Di sana, pelaku mengambil uang di laci BRI sekitar Rp 124.335.000, lalu setoran nasabah Rp 800.000,-. Setelah itu, ketiga orang tadi dimasukkan ke dalam ruang CCTV dan dikunci. Ketiga pelaku lantas pergi menggunakan dua unit sepeda motor Honda Mega Pro warna putih, dan Honda Revo warna hitam.
Usai kejadian itu, ketiga korban tadi berusaha keluar dari ruangan tadi. Setelah berhasil lolos, kejadian ini pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Polisi yang menerima laporan pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Maruli Hutangalung, mengatakan bahwa saat personel Polres Tebo dan jajarannya sedang menyelidiki kasus ini. “Kita sudah terima laporannya. Tim masih bekerja keras melacak keberadaan pelaku,” kata dia.
Belum bisa diketahui, apakah polisi berhasil mendapat rekaman CCTV dari bank tersebut, yang bisa menguak identitas pelaku. “Anggota masih mendalami kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polres Tebo. (Tim)