 |
| Peringatan HLUN dan HDI 2025 di Tebo, Wabup Nazar Efendi Tekankan Pembangunan Inklusif |
Suaratebo.net - Pemerintah Kabupaten Tebo mempertegas komitmennya dalam menciptakan kesetaraan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat. Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, S.E., M.Si., menghadiri puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2025 yang dipusatkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo pada Kamis, 18 Desember 2025.
Acara ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan menjadi refleksi penting bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas hidup para lansia dan penyandang disabilitas di Kabupaten Tebo.
Mewujudkan Lingkungan Ramah Lansia dan Disabilitas
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nazar Efendi menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari sejauh mana pemerintah mampu memberikan perlindungan dan ruang bagi kelompok rentan.
Beberapa poin utama yang menjadi fokus Pemkab Tebo melalui kegiatan ini adalah:
- Peningkatan Kepedulian, Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peka terhadap kebutuhan kesejahteraan lansia dan disabilitas.
- Kesempatan Setara, Menjamin aksesibilitas yang lebih baik dalam layanan publik, kesehatan, dan lapangan kerja.
- Pembangunan Inklusif, Memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan mempertimbangkan kebutuhan warga berkebutuhan khusus agar tercipta keadilan sosial.
Momentum Memperkuat Solidaritas Sosial
Peringatan HLUN dan HDI 2025 ini diharapkan dapat memicu semangat gotong royong dalam membangun lingkungan yang ramah dan peduli. Pemerintah Kabupaten Tebo berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pemberdayaan yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi para lanjut usia serta penyandang disabilitas.
"Kita ingin memastikan tidak ada warga Tebo yang merasa tertinggal. Inklusivitas adalah kunci utama dalam mewujudkan Tebo yang lebih maju dan berkeadilan," ujar Nazar Efendi di sela-sela kegiatan.
Melalui sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, momentum ini diharapkan menjadi titik balik bagi penguatan hak-hak penyandang disabilitas dan penghormatan setinggi-tingginya bagi para lansia sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan masa depan daerah.
