 |
| Bupati dan Wakil Bupati Tebo Terima Gelar Adat Melayu Jambi, Ini Gelar Lengkapnya |
Suaratebo.net, Tebo - Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Kabupaten Tebo resmi melaksanakan Penganugerahan Gelar Adat dan Pengukuhan Pemangku Adat Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung. Prosesi sakral ini berlangsung khidmat di Rumah Adat Melayu Jambi Kabupaten Tebo, pada 29 Desember 2025 yang menjadi simbol pelestarian budaya di wilayah tersebut.
Penganugerahan ini diberikan kepada para pemimpin daerah sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan tanggung jawab mereka dalam memimpin serta menjaga adat istiadat di Kabupaten Tebo.
Gelar Adat untuk Bupati dan Wakil Bupati Tebo
Dalam pengukuhan tersebut, Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, SE, MM, dianugerahi gelar adat Datuk Depati Mulyo Setyo. Gelar ini mencerminkan sosok pemimpin yang memiliki kemuliaan dan kesetiaan dalam membangun daerah serta menyejahterakan masyarakatnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, SE, M.Si, menerima gelar Datuk Depati Setyo Alam. Gelar tersebut mengandung makna mendalam sebagai pemimpin yang setia menjaga keseimbangan alam dan tatanan sosial masyarakat di Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung.
Penghormatan untuk Istri Wakil Bupati
Tak hanya jajaran pimpinan daerah, penghormatan adat juga diberikan kepada istri Wakil Bupati Tebo, Ny. Nur Chasanah Nazar, SP, MM. Beliau resmi menyandang gelar Karang Setyo, sebuah gelar adat yang melambangkan keteguhan dan kesetiaan sebagai pendamping pemimpin sekaligus teladan bagi kaum perempuan di Kabupaten Tebo.
Melestarikan Adat "Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung"
Prosesi pengukuhan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat jati diri kebudayaan lokal. Kabupaten Tebo yang dikenal dengan semboyan Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung terus berkomitmen mengintegrasikan nilai-nilai adat Melayu dalam tata kelola pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat.
Penganugerahan ini diharapkan tidak sekadar menjadi seremonial, tetapi menjadi amanah bagi para pemangku adat untuk terus menjaga marwah kebudayaan Melayu Jambi di tengah arus modernisasi.
